Selasa, 14 Juni 2016

Banjir di Prancis, Terburuk Sejak 30 Tahun Terakhir

Mengutip dari BBC, air Sungai Siene di Paris mencapai titik paling atas sejak 30 th terakhir. Luapan Sungai Seine hasilnya tidak terbendung lagi & memicu banjir hebat di Paris.

Imbas dari banjir Paris ini kekacauan pernah terekam di tidak sedikit ruangan. Resiko paling tidak baik, banjir hingga menciptakan system kereta api bawah tanah di Paris lumpuh keseluruhan. Penutupan system transportasi kereta bawah tanah ini menyebabkan puluhan ribu penumpang commuter di kota Paris tidak miliki pilihan transportasi lain tidak hanya bus.

diluar itu, Museum Louvre yg ternama di seantero dunia pula terpaksa ditutup di hri libur akhir minggu mendekati Puasa Ramadhan. Sekian Banyak staf nampak memindahkan tidak sedikit koleksi seni bernilai dari Museum Louvre biar terhindar dari ai banjir.

Info terakhir, banjir tetap merendam hingga hri ke-2 Ramadhan di Kota Paris. Ketinggian Sungai Seine tetap berkisar di antara titik paling tinggi 6,5 meter. Diperkirakan banjir di Paris ini baru dapat surut dalam hitungan satu minggu terakhir, tetapi bersama satu catatan bahwa hujan deras tak mengguyur lagi Kota Paris.

Nyatanya banjir serta tidak cuma berjalan di Paris. Dalam sekian banyak hri terakhir menjelang helatan Piala Eropa 2016 banjir bandang menerjang tidak sedikit titik di Eropa. Cuaca jelek & hujan deras melanda tidak sedikit negeri Eropa dalam hari-hari terakhir. BBC mengemukakan sedikitnya 15 orang tewas akibat bencana banjir di Eropa. 2 orang tewas yakni masyarakat Paris, sementara itu 10 orang korban tewas lantaran banjir di Jerman. Dua korban tewas yang lain berasal dari banjir di Rumania, & satu orang lagi tewas sebab banjir di Belgia.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar