Rabu, 25 November 2015

Pasca Kebakaran Hutan, Ayo Lekas Restorasi dan Reboisasi Hutan

Reboisasi Hutan Ciremai

Tidak sanggup dimungkiri, tragedi kekeringan hebat yg melanda Indonesia khususnya wilayah Pulau Jawa sudah berdampak amat parah. Tidak cuma merugikan ekonomi penduduk terutama bidang pertanian sebab aspek kegagalan panen, tetapi pula kemarau panjang sudah membakar habis sangat banyak hutan-hutan yg berada di lereng gunung. Tengok saja keadaan hutan alami di sekian banyak gunung di pulau Jawa. Rata Rata tentu sempat terbakar hebat beberapa ratus hektare lahan hutan akibat kemarau panjang thn 2015. Mulai Sejak dari Gunung Besar Pangrango & Ciremai di Jawa Barat, sampai kebakaran hutan di Gunung Lawu, Merapi, Sindoro, & Sumbing di jateng.

Tetapi sekarang ini masa kemarau panjang yg teramat kering telah mogok. Semua wilayah Indonesia sejak mulai rata mengalami hujan deras. Hasilnya, pergi dari kegelisahan jumlahnya jumlah luasan hutan yg terbakar di Pulau Jawa, Banyaknya populasi bergabung dalam gerakan Jelajah Gunung Jawa Barat (JGJB) berikhtiar jalankan restorasi & reboisasi hutan kembali di kurang lebih lereng Gunung. Aktivitas gabungan ini diikuti 20 komune peminat alam dari beraneka ragam daerah, termasuk juga aktivis Penduduk Relawan Indonesia (MRI) Koordinator Daerah (Korda) Purwakarta.

Program ini perdana kali dilakukan terhadap Jumat (20/11), tidak cuma MRI Korda Purwakarta, serta diikuti KPGB Bandung, Petualang Sejati di Purwakarta, Penggal Besi asal Bekasi, GPS Subang, Gemawana Bogor, Kaum Anak Jejaka Peminat Alam Karawang (Kampak) Karawang, Penggemar Reptil Sumedang, pula puluhan komune yang lain.

Relawan MRI Purwakarta Gigin Ginanjar menyampaikan maksud melaksanakan jelajah hutan merupakan dalam rangka menyaksikan tingkat kelestarian hutan yg penuh dgn tanaman hijau yg liar. Belakangan, akibat masa kemarau panjang, mengakibatkan jumlahnya wilayah hutan terbakar.

“Kawan-kawan yg bergabung dalam JGJB bermaksud menggalang kebersamaan buat kembali menghijaukan tanah kita & menggunakan sebenar-besarnya buat kebutuhan orang rata rata,” papar Gigin.

Gigin Ginanjar menyampaikan buat perbuatan penghijauan ini, pihak Perhutani ikut turun ke arena lapang. Pihak Perhutani menyumbang 300 bibit dari tiga tipe pepohonan, yaitu Albasia, Mahoni & Jabon.

“Salah satu acara JGJB bertujuan buat melestarikan kembali hutan di Jawa Barat terutama hutan pasca kebakaran akibat dari periode kemarau yg berkepanjangan. Gerakan reboisasi, operasi bersih (OPSIH) lingkungan menjadikan hutan yg sehat dikarenakan manfaat dari hutan yg sehat benar benar tidak sedikit buat kehidupan manusia antara lain sumber cadangan air, pula pengurangan efek dari rumah kaca dengan cara luas,” ucap Gigin.

Ketua Pelaksana Cheche (35) JGJB menyampaikan aktivitas dgn & perbuatan penghijauan merupakan dalam rangka menumbuhkan rasa kesukarelawanan peserta pula menumbuhkan rasa cinta kepada alam.

Lebih lanjut, informasi terakhir yg dirilis oleh lama Antaranews, jalur pendakian di Gunung Ciremai, Kab Kuningan Jawa Barat utk sementara saat tetap ditutup sebab ruang hutan di lebih kurang kawasan jalur pendakian masihlah dalam proses pemulihan & reboisasi ulang. Gunung Ciremai sbg salah satu gunung yg kasep menjulang di Jawa Barat thn 2015 ini dilanda kebakaran hutan pass parah, bahkan berjalan sampai 3 kali, bersama membakar lahan hutan sejumlah lebih dari 200 hektare lahan. (cal)

img : bluetripper.com
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar