Rabu, 24 Februari 2016

Prediksi La Nina Pada April-Mei, Waspada Peningkatan Bencana Banjir


Masihlah teringat bersama gejala El Nino yg pernah ramai dibicarakan penduduk sekian banyak saat dulu? El Nino ialah fenomena alam yg paling bertanggung jawab pada masa kemarau parah disertai bersama kebakaran hutan & kekeringan kepada akhir thn 2015 dulu.

Dapat namun tahukah Kamu bahwa El Nino dengan cara ilmiah mempunyai saudara kembar, tapi tidak serupa gejalanya?

Dalam kajian ilmu meteorologi, klimatologi, & geofisika, El Nino mempunyai kembaran yg dikenali juga sebagai La Nina. Nah, kebalikannya dari El Nino yg mengambil periode kemarau panjang, La Nina justru bertanggung jawab pada fenomena masa hujan tetap menerus. Seperti yg hri ini, bln ini sedang berjalan di nyaris semua wilayah Indonesia.

Walaupun sekarang ini intensitas hujan telah meningkat drastis & menyebabkan tragedi bencana banjir di tidak sedikit ruangan di Indonesia, Tubuh Meteorologi Klimatologi & Geofisika (Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika) masihlah belum menyatakan bahwa hujan deras itu akibat fenomena La Nina. Bahkan menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika, La Nina tetap bakal menuju puncaknya kepada bln April-Mei 2016 akan datang.

Artinya hingga dgn bln April & Mei 2016, periode hujan bersama intensitas sedang sampai agung masihlah dapat mengguyur deras di nyaris seluruhnya wilayah Indonesia.

Dilansir dari rilisan Kantor Informasi Antara, La Nina bahkan bakal berlanjut konsisten hingga bersama Juli, Agutus & September 2016. Menjadi thn 2016 ini diprediksi bakal jadi periode kemarau yg basah. Sebab hujannya bakal lebih deras & lebih tidak jarang berlangsung meskipun telah masuk periode kemarau. Ancaman ini berarti sekian banyak wilayah di Indonesia masih dapat terancam banjir biarpun telah masuk masa kemarau.

Lantas, apa itu La Nina? Dengan Cara Apa menjelaskannya dengan cara ilmiah?

La Nina yaitu suatu fenomena cuaca & iklim yg sanggup dijelaskan sbg keadaan penurunan suhu muka laut di kawasan sebelah timur equator atau sebelah timur garis khatulistiwa di seputar Lautan Pasifik.

Keadaan ini menyebabkan air laut yg lebih hangat terbawa makin tidak sedikit ke arah Pasifik sebelah barat. Akibatnya massa air yg lebih dingin di Pasifik Timur menguap ke atas jadi awan & menukar massa air hangat yg berpindah ke sebelah barat Pasifik.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar