Senin, 08 Februari 2016

Fakta tentang Terjangan Banjir Bandang Situbondo Jawa Timur


Seperti yg telah berlangsung di Propinsi jatim akhir Januari 2016 tempo hari, banjir bandang menciptakan kaget warga Kab Situbondo, Jawa Timur. Seperti yg dikabarkan oleh Kantor Info Antara, banjir bandang di Situbondo impaknya begitu parah. Sedikitnya beberapa ratus hunian di tiga desa sekaligus diterjang derasnya banjir Sitobondo.

Berikut ialah 2 bukti yg sanggup menuturkan berkenaan kejadian banjir di Sitobondo, jatim :

1. Banjir Situbondo berjalan akibat meluapnya Sungai Silogowo

Dikala hujan deras mengguyur merata nyaris di semua kawasan jatim terhadap tanggal 31 Januari 2016 tempo hari, masyarakat di kurang lebih Sungai Silogowo, Sitobondo awalnya telah dibuat resah. Dikarenakan intenstitas hujan yg makin meningkat ditambah bersama hujan yg malah makin deras dapat kapanpun meluapkan sungai. Hasilnya yg dikhawatirkan penduduk juga berlangsung. Hujan bertambah makin deras tatkala 2 jam, Sungai Silogowo selanjutnya meluap & luapannya membanjiri deras tiga desa sekaligus. Banjir mencapai ketinggian 40 senti meter & masuk ke dalam rumah-rumah penduduk. Tiga desa yg diterjang banjir luapan Sungai Silogowo berada di Kecamatan Bungatan, Sitobondo



2. Banjir menciptakan kaget masyarakat tiga desa sekaligus karena banjir berlangsung pukul 3 dinihari

Sejak tengah malam hri selepas Isya awan pekat telah menutupi nyaris semua wilayah Jawa Timur. Sampai dinihari hujan deras pula turun, 2 jam lebih hujan mengguyur seketika meluapkan falsafah Sungai Silogowo. Pukul 3 dinihari tiga desa sekaligus di Kecamatan Bungatan diterjang derasnya luapan air. Tiga desa tersebut merupakan Desa Silogowo, Desa Sumberanyar, & desa Melandingan Wetan. Tiga desa itu lokasinya berada di dekat tepian sungai Silogowo. Walaupun tidak ada korban jiwa yg hanyut terseret banjir, beberapa ratus hunian di tiga desa terendam air nyaris satu meter

Buat diwaspadai, bisa saja banjir di semua Pulau Jawa betul-betul sedang meningkat eksklasinya. Bahkan mengutip Kepala Pusat Berita Meteorologi Publik Tubuh Meteorologi, Klimatologi & Geofisika (Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika) Mulyono R Prabowo, sepekan ke depan di awal bln Pebruari 2016, potensi hujan dapat makin meningkat khususnya di Jawa sampai Nusa Tenggara. Potensi hujan ini disebabkan adanya daerah bertekanan rendah di sebelah utara Australia. Keadaan ini memberikan pengaruh tak serentak di Indonesia bersama peningkatan terbentuknya awan hujan.
sumber banjir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar