Minggu, 28 Februari 2016

Waspada Banjir Susulan: BMKG Rilis Ancaman Cuaca Buruk Bangka Belitung

banjir di Pangkal Pinang benar-benar telah surut, tetapi bukan berarti warga di Pulau Bangka akan melepaskan seluruh kekhawatiran, dikarenakan periode hujan diprediksi tetap dapat turun dgn deras hingga bersama awal bln Maret kelak. Bahkan dengan cara kusus Tubuh Meteorologi Klimatologi & Geofisika ( . Cuaca tidak baik di Pangkal Pinang ini diprediksi bakal berjalan baik di lautan ataupun di daratan.

Dengan Cara Apa rincian ancaman cuaca tidak baik di Bangka Belitung & khususnya Kota Pangkal Pinang?

Seperti yg dikutip dari pemberitaan Kantor Kabar Antara, Staf Koordinator Satuan Analisa terhadap Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika Pangkalpinang, Tri Yulianto launcing berita paling baru berkaitan potensi cuaca tidak baik di Pulau Bangka. Jelasnya, prediksi hri ini Senin (22/2) cuaca yg berjalan di daratan Pulau Bangka lumayan jelek, ditandai dgn potensi hujan lebat disertai dgn petir sejak pagi sampai siang hri.

Sedangkan cuaca jelek di laut Bangka serta diprediksi dapat menigkatkan tinggi gelombang laut hingga dgn lebih dari 1.5 meter, keadaan gelombang laut seperti begitu terang membahayakan bagi keselamatan penangkap ikan atau kastemer jasa angkutan laut yang lain.

Lebih lanjut, rilisan cuaca jelek yg diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika menyebut, ancaman cuaca tidak baik bersama hujan deras setidaknya bakal berjalan di daratan Kab Bangka Barat, Bangka,, Bangka Tengah, Belitung, Belitung Timur & Kota Pangkalpinang, sedangkan Bangka Selatan cuma berpotensi hujan ringan sampai sedang.

Tidak Cuma hujan lebat bersama durasi yg lama di Pulau Bangka, prediksi cuaca tidak baik di Bangka ditandai bersama kecepatan angin yg pass agung, angin kencang di Bangka Belitung bertiup bersama kecepatan 8-20 dari arah Barat ke Utara.

Sedangkan ketinggian gelombang laut paling atas diprediksi dapat berjalan di perairan Sungai Liat, Kabupateng Bangka Tengah bersama ketinggian air laut mencapai 2,42 meter.

Utk didapati, sepekan dulu banjir bandang bersama ketinggian air mencapai lebih dari dua meter menenggelamkan ribuan hunian di Kecamatan Sungai Selan, Kab Bangka Tengah. Waktu Ini, ancaman cuaca tidak baik kembali datang di Bangka Tengah, kewaspadaan bakal bencana banjir susulan juga utama mesti dioptimalkan.
sumber

Waspada Banjir Jateng dan Jatim, Ketinggian Air Bengawan Solo sudah Capai 13 Meter

Potensi hujan memang lah sedang meningkat drastis nyaris di seluruhnya wilayah Indonesia. Data terakhir dari Tubuh Meteorologi Klimatologi & Geofisika bahkan menyebutkan setidaknya telah ada 97,4 prosen wilayah di Indonesia masuk ke dalam puncak periode hujan.

Hujan merupakan pemicu yg meluapkan sungai jadi bencana banjir. Prosesnya senantiasa terjadi begitu, apabila hujan deras turun sehingga sungai yg telah nyaris rusak ekosistemnya tidak bisa lagi utk menampung limpahan air. Imbasnya bencana banjir serta tidak mampu dielak lagi.

Hri ini, waktu semua wilayah Indonesia masuk dalam potensi hujan agung dgn durasi yg lama, tidak sedikit masyarakat yg hidup di pinggiran sungai juga merasa ketar-ketir dgn risiko banjir. Meluapnya sungai akibat curah hujan di bln Pebruari ini telah terbukti disaat kejadian bencana banjir di Solok & banjir di Pangkal Pinang terhadap minggu dulu. Usai hujan datang berturut-turut tatkala sekian banyak hri, air luapan sungai tidak mampu dibendung lagi & mogok kepada banjir bandang setinggi lebih dari 2 meter di nyaris seluruhnya Kota Pangkal Pinang.

Sungai agung di Pulau Jawa pula bukan tidak dengan ancaman, dikutip dari Antaranews, Satuan Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur menyatakan data terakhir keadaan Sungai Bengawan Solo. Pantauan kebanyakan harian Sungai Bengawan Solo menunjukkan angka ketinggian air mencapai 13 meter. Keadaan ketinggian air ini berarti sungai Bengawan Solo masuk jenis Siaga 1.

Imbasnya sekian banyak daerah berpotensi banjir di lebih kurang falsafah Bengawan Solo, salah satunya merupakan risiko banjir di Bojonegoro. Siaga banjir di Bojonegoro telah ditetapkan sejak minggu dulu.

Ketinggian air di Bengawan Solo serta condong meningkat waktu telah memasuki wilayah hilir di Jawa Timur. Sebabnya pasokan air dari hulu di Jawa Tengah condong meningkat lantaran potensi hujan deras di seputar Ngawi & Madiun.

Sekian Banyak hri dulu, luapan Sungai Bengawan Solo telah memicu banjir di wilayah hilir Bengawan Solo kurang lebih Kab Bojonegoro. Dari data yg dilansir BPBD jatim, luapan Bengawan Solo sepekan dulu telah merendam banjir 4 desa yg menyebar di 10 kecamatan.
act.id

Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Waspada Banjir

Waspada banjir - Bln Februari th 2016 ini nyaris tiap hri semua wilayah Indonesia berselimut mendung. Pasca mendung turun tidak berapa lama dijamin hujan bersama intensitas sedang sampai akbar bakal turun hingga sekian banyak jam.

Fenomena ini teratur berlangsung nyaris di semua wilayah Indonesia, imbasnya sekian banyak daerah serta dilanda bencana banjir & tanah longsor. Banjir di Bangka, banjir di Solok, banjir di Bojonegoro, terakhir info datang dari banjir di Cilacap. Berturut-turut banjir menerjang tidak sedikit wilayah di Indonesia.

Dengan Cara Apa memaparkan aspek ini?

Nyatanya fenomena puncak masa hujan di semua wilayah Indoenesia ini telah dibenarkan oleh Tubuh Meteorologi Klimatologi & Geofisika (Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika). Dilansir dari pemberitaan Antaranews, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika Andi Eka Sakya menyatakan bahwa hri ini telah ada 97,4 % wilayah Indonesia yg memasuki puncak masa hujan. Artinya cuma ada kurang dari 3 prosen dari semua wilayah Indonesia yg tidak mengalami hujan berturut.

Data tersebut berarti, saat potensi hujan merata di semua Indonesia sehingga potensi bencana banjir & tanah longsor serta bakal merata di seluruhnya Indonesia. Bahkan Andi Eka Sakya mengingatkan hri ini s/d bln Maret kelak, yakni puncak dari rata rata masa hujan di Indonesia.

Bahkan sekian banyak daerah di Indonesia telah mengalami puncak periode hujan yg demikian parah sampai menyisakan duka akibat bencana banjir yg datang dengan cara tiba-tiba. Seperti yg berjalan ketika puncak masa hujan di Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung sepekan dulu.

Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika memaparkan, banjir bandang yg berlangsung di seluruhnya Kota Pangkal Pinang sepekan dulu berlangsung akibat peningkatan masa hujan yg amat ekstrem di Pangkal Pinang dalam 3 hri berturut-turut.

Apabila dijelaskan dengan cara ilmiah, banjir di Pangkal Pinang berlangsung sebab luapan air sungai yg teramat hebat. Sungai Rangkui yg membelah Kota Pangkal Pinang meluap dikala hujan deras turun di kota itu selagi 3 hri tidak dengan henti. Hujan dgn durasi yg lama di Pulau Bangka berjalan diwaktu adanya perenggangan & perapatan hawa yg bergerak dari Lautan Hindia ke arah Barat Pasifik.

Selanjutnya ditambah juga bersama tekanan hawa dingin yg melewati garis ekuator atau garis khatulistiwa kemudan berjumpa bersama angin perambatan. Maka terjadilah hujan deras bersama durasi yg panjang disekitar Pulau Bangka. Seperti yg didapati, Pulau Bangka berada sesuai di antara garis khatulistiwa. 

Prediksi La Nina Pada April-Mei, Waspada Peningkatan Bencana Banjir

Tahukah Kamu bahwa El Nino dengan cara ilmiah mempunyai saudara kembar, tetapi berlainan gejalanya?

Dalam kajian ilmu meteorologi, klimatologi, & geofisika, El Nino mempunyai kembaran yg dikenali juga sebagai La Nina. Nah, kebalikannya dari El Nino yg mengambil masa kemarau panjang, La Nina justru bertanggung jawab pada fenomena masa hujan tetap menerus. Seperti yg hri ini, bln ini sedang berjalan di nyaris semua wilayah Indonesia.

Biarpun waktu ini intensitas hujan telah meningkat drastis & menyebabkan tragedi bencana banjir di tidak sedikit ruang di Indonesia, Tubuh Meteorologi Klimatologi & Geofisika (Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika) masihlah belum menyatakan bahwa hujan deras itu akibat fenomena La Nina. Bahkan menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika, La Nina masihlah bakal menuju puncaknya terhadap bln April-Mei 2016 akan datang.

Artinya hingga dgn bln April & Mei 2016, masa hujan bersama intensitas sedang sampai gede masihlah dapat mengguyur deras di nyaris seluruhnya wilayah Indonesia.

Dilansir dari rilisan Kantor Info Antara, La Nina bahkan dapat berlanjut konsisten hingga bersama Juli, Agutus & September 2016. Menjadi th 2016 ini diprediksi dapat jadi periode kemarau yg basah. Lantaran hujannya bakal lebih deras & lebih tidak jarang berjalan meskipun telah masuk periode kemarau. Ancaman ini berarti sekian banyak wilayah di Indonesia masihlah dapat terancam banjir meskipun telah masuk masa kemarau.

Lantas, apa itu La Nina? Dengan Cara Apa menjelaskannya dengan cara ilmiah?

La Nina yaitu suatu fenomena cuaca & iklim yg dapat dijelaskan juga sebagai keadaan penurunan suhu muka laut di kawasan sebelah timur equator atau sebelah timur garis khatulistiwa di lebih kurang Lautan Pasifik.

Keadaan ini menyebabkan air laut yg lebih hangat terbawa makin tidak sedikit ke arah Pasifik sebelah barat. Akibatnya massa air yg lebih dingin di Pasifik Timur menguap ke atas jadi awan & menukar massa air hangat yg berpindah ke sebelah barat Pasifik.

Fenomena La Nina ini menyebabkan tidak sedikit wilayah di Indonesia yg tertutupi oleh awan hujan, nyaris tiap-tiap harinya. Imbasnya tidak sedikit wilayah Indoenesia yg mengalami hujan deras & berpotensi agung menyebabkan banjir.

Seratus Rumah di Cilacap Dihantam Bencana Banjir

Berita berkenaan bencana banjir tidak henti-henti datang dari seluruhnya penjuru negara. Puncak periode hujan bersama intensitasnya yg mengerikan benar-benar jadi momok menakutkan selagi bln Pebruari th 2016 ini. Sekian Banyak wilayah di Indonesia yg didapati jarang diterjang banjir, justru di thn ini malah banjir datang dgn impak yg demikian ekstrem.

Bayangkan saja, wilayah yg puluhan thn tidak sempat diterjang banjir seperti di Kota Pangkal Pinang, Propinsi Bangka Belitung minggu dulu mengalami kekagetan yg luar biasa, karena banjir datang dgn gemuruh air yg tidak disangka, banjir merendam nyaris seluruhnya Kab di Bangka dgn ketinggian air lebih dari 1.5 meter!

Sesudah banjir di Bangka yg termasuk juga jenis langka, waktu ini banjir serta dikabarkan menerjang wilayah yg jarang sekali dihantam bencana luapan air bah. Seperti yg dikutip dari pemberitaan Antaranews, beberapa ratus hunian di Desa Tarisi, Cilacap dilaporkan terendam banjir akibat hujan lebat yg turun sejak hri Rabu hingga Kamis dini hri dulu.

Impak banjir Cilacap ini juga tidak dapat dianggap sepele. Dikarenakan banjir dilaporkan merendam lebih dari seratus hunian. Data akurat dari Kepala Pelaksana Harian Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy menyebut, banjir di Cilacap ini merendam 120 satuan hunian di Dusun Rangasan, selanjutnya 15 hunian di Dusun Cikaranjo, 10 hunian di Dusun Meluwung, & 62 hunian di Dusun Sidodadi.

Buruknya lagi, tidak cuma merendam beberapa ratus hunian, banjir di Cilacap ini serta menciptakan tidak sedikit petani mesti gigit jari menyaksikan sawahnya terancam tidak berhasil panen. Karena banjir pula merendam puluhan hektare sawah di Desa Tarisi & ruas jalan Propinsi yg menghubungkan kawasan Sidareja & Cukangleleus di sepanjang rute selatan jateng.

Rabu, 24 Februari 2016

BPBD Sleman: 2 Sungai di Lereng Merapi Mengancam Banjir Lahar Dingin

Puncak masa hujan betul-betul sedang berjalan nyaris di semua Indonesia. Waktu intensitas periode hujan meningkat drastis, berarti ancaman banjir & tanah longsor tidak sanggup dilepaskan demikian saja. Satu elemen yg butuh dipahami, banjir tidak cuma berupa air limpahan sungai yg meluap sebab hujan deras, ada ancaman bencana lain yg khas, khususnya bagi masyarakat di lereng Gunung Merapi, Yogyakarta.

Ancaman itu berupa banjir lahar dingin. Atau dengan cara ilmiah mampu dijelaskan yang merupakan fenomena alam saat sisa letusan Gunung Merapi atau material vulkanik sekian banyak th silam mengendap di puncak Merapi. Endapan itu dapat beralih menjadi bencana dikala puncak Merapi mengalami hujan deras. Hasilnya endapan material vulkanik dapat beralih menjadi banjir melintasi ajaran sungai. Fenomena ini akrab dikenali yang merupakan banjir lahar dingin.

Dengan Cara kusus, Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah Sleman menyampaikan bahwa saat ini potensi banjir lahar dingin sedang meningkat drastis, setidaknya hingga akhir bln Pebruari, atau dikala intensitas hujan sejak mulai menurun.

Mengingat keadaan bahaya banjir lahar dingin ini, BPBD Sleman dengan cara resmi telah mengeluarkan opini bahwa dalam bebeapa disaat ke depan dapat ada bisa saja berlangsung di Sungai Opak & Sungai Gendol.

Terkecuali memberikan imbauan, BPBD Sleaman pula memberikan kabar trick paling baik utk menghindari bahaya banjir lahar dingin. Seperti yg dilansir dari page Antaranews, bagi warga yg berada di bantaran Sungai yg berhulu di Merapi, sebaiknya apabila kelihatan awan telah mendung cepat menjauhi sungai & mencari ruangan aman jauh dari falsafah sungai. Karena banjir lahar dingin dapat bergerak amat serta-merta akibat kontur lereng gunung Merapi yg menurun.

Data terakhir yg dirilis oleh Kepala BPBD Kab Sleman Julisetiono di Sleman mengemukakan bahwa saat ini di puncak Merapi tetap ada setidaknya 25 juta meter kubik material vulkanis Merapi. Jumlah 25 juta meter kubik material vulkanik itu tidak sanggup dibilang yang merupakan sesuatu yg mungil.

Seperti yg berjalan terhadap Rabu (17/2) tempo hari. Dilaporkan oleh Kantor Informasi Antara, dua kendaraan truk penambang pasir Merapi terhempas & tertimbun material letusan. Masing-masing mobil penambang pasir itu berbentuk bak terbuka L300 & truk pengangkut pasir ukuran medium. Ke-2 truk tersebut berguling & tidak berdaya dihantam besar nya banjir lahar dingin. Untungnya tidak ada korban jiwa atas kejadian ini.
sumber

Prediksi La Nina Pada April-Mei, Waspada Peningkatan Bencana Banjir


Masihlah teringat bersama gejala El Nino yg pernah ramai dibicarakan penduduk sekian banyak saat dulu? El Nino ialah fenomena alam yg paling bertanggung jawab pada masa kemarau parah disertai bersama kebakaran hutan & kekeringan kepada akhir thn 2015 dulu.

Dapat namun tahukah Kamu bahwa El Nino dengan cara ilmiah mempunyai saudara kembar, tapi tidak serupa gejalanya?

Dalam kajian ilmu meteorologi, klimatologi, & geofisika, El Nino mempunyai kembaran yg dikenali juga sebagai La Nina. Nah, kebalikannya dari El Nino yg mengambil periode kemarau panjang, La Nina justru bertanggung jawab pada fenomena masa hujan tetap menerus. Seperti yg hri ini, bln ini sedang berjalan di nyaris semua wilayah Indonesia.

Walaupun sekarang ini intensitas hujan telah meningkat drastis & menyebabkan tragedi bencana banjir di tidak sedikit ruangan di Indonesia, Tubuh Meteorologi Klimatologi & Geofisika (Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika) masihlah belum menyatakan bahwa hujan deras itu akibat fenomena La Nina. Bahkan menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika, La Nina tetap bakal menuju puncaknya kepada bln April-Mei 2016 akan datang.

Artinya hingga dgn bln April & Mei 2016, periode hujan bersama intensitas sedang sampai agung masihlah dapat mengguyur deras di nyaris seluruhnya wilayah Indonesia.

Dilansir dari rilisan Kantor Informasi Antara, La Nina bahkan bakal berlanjut konsisten hingga bersama Juli, Agutus & September 2016. Menjadi thn 2016 ini diprediksi bakal jadi periode kemarau yg basah. Sebab hujannya bakal lebih deras & lebih tidak jarang berlangsung meskipun telah masuk periode kemarau. Ancaman ini berarti sekian banyak wilayah di Indonesia masih dapat terancam banjir biarpun telah masuk masa kemarau.

Lantas, apa itu La Nina? Dengan Cara Apa menjelaskannya dengan cara ilmiah?

La Nina yaitu suatu fenomena cuaca & iklim yg sanggup dijelaskan sbg keadaan penurunan suhu muka laut di kawasan sebelah timur equator atau sebelah timur garis khatulistiwa di seputar Lautan Pasifik.

Keadaan ini menyebabkan air laut yg lebih hangat terbawa makin tidak sedikit ke arah Pasifik sebelah barat. Akibatnya massa air yg lebih dingin di Pasifik Timur menguap ke atas jadi awan & menukar massa air hangat yg berpindah ke sebelah barat Pasifik.
sumber

Lebih Seratus Rumah di Cilacap Dihantam Bencana Banjir

 
Puncak periode hujan bersama intensitasnya yg mengerikan benar-benar jadi momok menakutkan tatkala bln Pebruari thn 2016 ini. Sekian Banyak wilayah di Indonesia yg ketahuan jarang diterjang banjir, justru di th ini malah banjir datang dgn impak yg demikian ekstrem.

Bayangkan saja, wilayah yg puluhan thn tidak sempat diterjang banjir seperti di Kota Pangkal Pinang, Propinsi Bangka Belitung minggu dulu mengalami kekagetan yg gemilang, dikarenakan banjir datang bersama gemuruh air yg tidak disangka, banjir merendam nyaris semua Kab di Bangka bersama ketinggian air lebih dari 1.5 meter!

Sesudah banjir di Bangka yg termasuk juga tipe langka, sekarang banjir serta dikabarkan menerjang wilayah yg jarang sekali dihantam bencana luapan air bah. Seperti yg dikutip dari pemberitaan Antaranews, beberapa ratus hunian di Desa Tarisi, Cilacap dilaporkan terendam banjir akibat hujan lebat yg turun sejak hri Rabu hingga Kamis dini hri dulu.

Impak banjir Cilacap ini pula tidak sanggup dianggap sepele. Lantaran banjir dilaporkan merendam lebih dari seratus hunian. Data akurat dari Kepala Pelaksana Harian Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy menyebut, banjir di Cilacap ini merendam 120 satuan hunian di Dusun Rangasan, setelah itu 15 hunian di Dusun Cikaranjo, 10 hunian di Dusun Meluwung, & 62 hunian di Dusun Sidodadi.

Buruknya lagi, tidak hanya merendam beberapa ratus hunian, banjir di Cilacap ini pula menciptakan tidak sedikit petani mesti gigit jari menyaksikan sawahnya terancam tidak sukses panen. Dikarenakan banjir serta merendam puluhan hektare sawah di Desa Tarisi & ruas jalan Propinsi yg menghubungkan kawasan Sidareja & Cukangleleus di sepanjang jurusan selatan Jawa Tengah.

Walau begitu, info teranyar yg didapatkan di hri Jumat (19/2) ini, banjir telah sejak mulai surut lantaran pintu Bendungan Menganti di perbatasan Jawa Tengah & ja-bar telah di buka & menciptakan limpahan air sungai mengalir ke hilir di laut selatan. Falsafah sungai yg menciptakan banjir di Cilacap merupakan percabangan dari sungai akbar Citanduy.
sumber

Pasca Banjir Solok, 7 Penyakit Menginfeksi Ribuan Warga


Pekan kedua Pebruari, hujan deras yg mengguyur ekstrem selagi lebih dari 3 hri berturut-turut sudah meluapkan ajaran sungai & merendam parah Kab Solok Selatan. Banjir di Solok ini serta waktunya nyaris berbarengan dgn kejadian banjir di Pangkal Pinang, Kab Babel.

Waktu Ini memangm banjir di Solok telah surut. Tinggal menyisakan lumpur tebal sisa banjir. Tapi, meski telah surut bukan berarti penderitaan penduduk korban banjir Solok mampu mogok demikian saja. Lantaran penderitaan lain pasca banjir Solok sedang mengintai ribuan masyarakat.

Penderitaan lain pasca banjir surut di Solok berupa ancaman penyakit, mulai sejak dari jenis sedang sampai berbahaya bahkan berujung terhadap kematian.

Seperti yg dilansir dari opini petinggi Instansi Kesehatan Solok Selatan, berdasarkan jumlah kunjungan pasien korban banjir Solok waktu operasi layanan kesehatan keliling di kamp pengungsian banjir, ada 7 penyakit yg meneror ribuan masyarakat di Solok. Penyakit pasca banjir itu antara lain gatal-gatal, infeksi kulit, dermatitis, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa), demam & sakit perut, diare.

Jumlah pasien korban banjir yg mengidap penyakit khas pasca banjir surut itu pula tetap bertambah tiap harinya. Data terhadap hri Sabtu dulu(14/2) sampai jam 16.15 WIB. jumlah masyarakat yg terserang penyakit pascabanjir banyaknya 917 orang. Paling tidak sedikit melaporkan penyakit kulit seperti gatal-gatal & infeksi kulit. Setelah Itu bebarapa yang lain mengaku terserang penyakit diare & infeksis saluran pernapasan.

Bahkan parahnya lagi, diperkirakan nyaris semua pengungsian korban banjir di wilayah nagari (desa tradisi) yg terendam banjir seperti di Jorong Kampung Tarandam & Batang Labuah Nagari Pasar Muaralabuh, Dulu Jorong Kiambang Nagari Koto Baru & Jorong Binteang Nagari Bomas nyaris seluruh terkena infeksi penyakit pasca banjir.

Tidak Hanya 7 penyakit pasca banjir yg meneror pengungsi korban banjir, Lembaga Kesehatan Solok Selatan pula mengkhawatirkan ancaman kasus penyakit demam berdarah yg mampu jauh lebih mematikan.
sumber