Senin, 29 Agustus 2016

ACT Evakusia Banjir Petogogan Jakarta Selatan


Tengah Malam pekan kelam melanda Ibukota Jakarta. Sepanjang hri hingga tengah malam, hujan turun bersama lebat. Langit pekat hitam mendominasi hampir semua langit Jakarta. Tidak Dengan tedeng aling-aling sama sekali, banjir menerjang tiba-tiba sekian banyak titik di sepanjang falsafah Kali Krukut. Salah satu kali yg menjalar membelah Jakarta sepanjang 40 Kilo Meter. Bermuara dari Situ Citayam di Bogor, setelah itu mengarah ke Depok, Cilandak, Pasar Pekan, Kemang, Mampang Prapapatan, hingga ke Setiabudi, Tanah Abang, Pecinan Glodok, sampai berhilir di ajaran Kali Ciliwung sesaat sebelum menuju Laut Jakarta.

Telah sejak sekian dekade dulu, Kali Krukut mempunyai problem pelik pendangkalan & salah kelola ajaran sungai. Airnya yg menghitam & bergumul sampah semakin merusak fungsi Kali Krukut. Masihlah ditambah serta bersama pembangunan gedung & pemukiman tidak dengan henti di sepanjang ajaran Kali Krukut, terutama di kawasan elit Kemang, Jakarta Selatan.

Hasilnya, beban berat Kali Krukut serta tidak bisa lagi tertampung. Tengah Malam tadi, Sabtu (27/8) tanggul penahan luapan Kali Krukut jebol. Hujan sepanjang hri yg mengguyur Jakarta meluapkan perlahan demi perlahan falsafah Kali Krukut. Serasi di tepian Jalan Prapanca Raya yg bersebelahan paralel dgn ajaran Kali Krukut, tanggul itu jebol. Luapannya deras tidak mampu terbendung. Imbasnya sepanjang tengah malam tadi, kawasan jalan Prapanca Raya terendam banjir sekira kurang lebih tinggi pinggang orang dewasa.

Tidak cuma itu, ajaran derasnya Kali Krukut pula meluap di sepanjang Jalan Wijaya Timur. Limpahan air Kali Krukut tumpah di ruas jalan Wijaya Timur II, IV & VI. Beberapa Ratus hunian penduduk di pemukiman kawasan Petogogan ingin tidak ingin melintasi dinginnya tengah malam bersama kuyup banjir di tiap sisi hunian. Air limpahan Kali Krukut merendam Petogogan hingga pagi menjelang. Meninggalkan sisa lumpur tebal & duka musibah di ujung akhir minggu.

Selepas Maghrib tengah malam tempo hari, Sabtu (27/8) kabar mengenai meluapnya Kali Krukut telah tersebar luas di ruang-ruang maya diskusi & koordinasi Tim Disaster Emergency Response & Relief Management (DERM) – ACT. Refleks langsung pula menyeruak, Tim DERM Perbuatan Segera Tanggap bergegas menyusun ide & taktik buat evakuasi beberapa ratus warga di pemukiman Petogogan. Dibantu bersama tenaga ekstra sepaket tim Penduduk Relawan Indonesia (MRI) Jakarta Raya, tim bergegas menyiapkan mobil penggerak empat roda & perahu karet. Markas komando tim arena lapang Perbuatan Segera Tanggap di Perkantoran Ciputat Indah Permai, Jl. Ir. H Juanda CIputat serta bergemuruh. Tidak lama koordinasi, gabungan tim DERM & MRI bergerak menuju area rendaman banjir.
act.id

Senin, 22 Agustus 2016

Anomali Musim Kemarau, Trenggalek Terbenam Banjir


Selasa (16/8) tempo hari, Trenggalek diguyur hujan deras. Hujan semakin lebat sejak pukul 21.00 WIB, hingga fajar muncul perlahan di Rabu pagi. Akibatnya, Sungai Tawing yg membelah Trenggalek meluap, menyebabkan banyaknya desa di Kecamatan Gandusari terendam banjir. Banjir mencapai ketinggian antara 50 hingga 150 sentimeter.

Imbas banjir, sedikitnya ada 4.991 hunian terendam. Berdasarkan laporan yg dirilis Kepala Pusat Data Info & Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, sebaran hunian yg terendam banjir ada di Desa Jajar (200 KK), Ngrayung (152 KK), Sukorejo (970 KK), Wonorejo (2503 KK), Gandusari (500 KK), Wonoanti (120 KK), Widoro (275 KK), Karanganyar (250 KK), Melis (11 KK) & Krandegan (10 KK). Dilaporkan, banjir pun menyebabkan satu orang bernama Laminto (53) terluka parah, tangan kanannya patah akibat tertimpa kandang sapi yg roboh. Sementara itu, laporan lain menyatakan Kecamatan Munjungan, pun terendam banjir bandang, di kecamatan ini banjir bandang menciptakan 935 KK merana terdampak banjir.

Tidak Hanya hunian yg terendam, areal pertanian pula tidak luput terendam. Ini berakibat ancaman tidak sukses panen. Lahan pertanian seluas 40 hektare di Desa Krandegan, 6 hektare di Desa Karanganyar & dua hektare di Desa Widoro, menyebabkan kerusakan lahan lumayan parah. Business peternakan & perikanan para penduduk serta alami kerugian.

Haji Semakin, seseorang pembisnis budidaya ikan lele di Desa Wonorejo mengaku menderita kerugian lebih kurang Rupiah 1 miliar akibat 10 kolam ikan lelenya terendam banjir. Jumlahnya masyarakat serta mengaku kehilangan ternaknya, seperti ternak sapi & kambing. Efek lain merupakan jembatan sungai yg rusak, jalan & kerusakan bangunan perkantoran.

Minggu, 14 Agustus 2016

Bantuan Banjir dan Longsor di Jawa Tengah


Telah lebih dua bln dulu, rentetan bencana banjir & longsor menghantam sekian banyak titik di kawasan Jawa Tengah. Longsor diikuti banjir bandang berjalan hampir serta-merta. Implikasinya tidak cuma nyawa, usai bencana ada kehidupan ribuan penduduk terdampak longsor & banjir yg masihlah belum stabil. Tidak dapat dimungkiri, luasnya kawasan yg tenggelam lantaran bandang banjir & hantaman longsor, tetap membiaskan resiko berkepanjangan. Lebih-lebih, biasanya kawasan rawan bencana di Jawa Tengah masuk dalam kawasan penduduk buruh tani, ekonomi kelas menengah ke bawah.

Melansir data Kontak Tani & Penangkap Ikan Andalan (KTNA), seputar 11.507 hektare sawah di jateng mengalami tidak sukses panen sepanjang pertengahan th 2016 ini, rata-rata lantaran derasnya banjir menenggelamkan benih-benih padi yg belum pernah merunduk itu. Artinya ada belasan ribu petani di jateng yg mesti menelan pilu, ekonomi merugi, pawon perapian di belakang hunian malas mengepul lantaran minim bahan pangan yg sanggup terbeli

Walau bencana telah berjalan lebih dua bln dulu, pertolongan dari beragam pihak masihlah konsisten mengalir. Sepekan dulu, Agustus 2016, pertolongan dari Laziz Astra berupa 90 paket perlengkapan hunian tangga, meliputi kasur, bantal, peralatan dapur, peralatan makan, & perlengkapan ibadah tuntas didistribusikan oleh Perbuatan Serta-merta Tanggap Yogyakarta ke penduduk Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Kab Purworejo. Imbas hujan lebat berhari-hari akhir Juni dulu, Purworejo mengalami resiko paling parah bencana longsor, berlangsung langsung, puluhan desa mengalami longsor hampir di ketika yg sama. Pada Awal Mulanya Laziz Astra pun telah mengalokasikan 60 paket pertolongan mirip buat korban longsor di Kecamatan Purworejo.

Berlanjut di hri Sabtu (6/8), kantor ACT Yogyakarta kembali mendapat amanah berupa Susu Bendera dari Frisian Flag jumlahnya 400 box atau seputar 14.400 botol. Tidak Dengan menunggu lama, Pertolongan ini cepat sejak mulai didistribusikan pada korban banjir di Purworejo. Ahad (7/8) di Desa Pogungjurutengah, Kecamatan Bayan, riuh ribuan anak-anak menyongsong tim ACT. Sekantong kado manis berisi susu manis sanggup mereka bawa pulang utk menghabiskan senja di akhir minggu. Warna-warni Susu Bendera melukis hati riang mereka, sampai mereka lupa macam mana pilu saat longsor & banjir menerjang akhir Juni dulu.

sumber

Senin, 01 Agustus 2016

Begina Parahnya Banjir di Dusun Garung Serang

Sepekan telah bencana banjir bandang menerjang sekian banyak desa di kawasan pesisir Pantai Anyer, Serang. Sekira 48 jam pasca banjir menerjang, atau sejak mula-mula kali banjir surut, Tim Disaster Emergency Response and Relief Management (DERM) – ACT telah bergegas bekerja tidak dengan lelah. Prioritas mutlak yaitu menuntaskan proses pemulihan pasca bencana, mulai sejak dari pemulihan kesehatan baik fisik ataupun psikis, pengadaan makanan siap saji hingga dapur-dapur hunian penduduk terdampak kembali dapat mengepul, sampai upaya pembersihan lumpur sisa banjir yg membekas tebal di sepanjang sisi jalan.

Menggenapi akhir minggu, upaya pemulihan pasca banjir bandang masihlah konsisten berlanjut. Sejak Jumat pagi (29/7), sepaket tim ACT utk respons banjir Anyer coba utk menembus Dusun Garung Cigurubug, Desa Sindang Mandi, Kecamatan Anyer, Kab Serang. Berdasarkan kabar awal yg didapat, rute menuju Dusun Garung terkepung oleh material sisa banjir bandang. Jalan satu-satunya penghubung dusun susah, bahkan hampir mustahil utk dilalui kendaraan roda empat.

“Desa ini masihlah terisolir dikarenakan amblasnya tubuh jalan ke bibir sungai. Tim hasilnya memutuskan buat bahu membahu dgn warga memanggul logistik obat-obatan & peralatan tim medis. Dua km rute terakhir menuju Dusun Garung mesti dilalui dgn terjadi kaki,” kisah Ading Fachruddin selaku leader tim DERM utk respons banjir Anyer.

Lelahnya perjalanan melangkahkan kaki 2 kilo meter lebih menuju Dusun Garung tidak demikian dirasakan. 10 orang relawan medis (2 orang dokter, 4 orang sektor, & 4 orang apoteker) yg bergabung dgn ACT utk banjir Anyer bahkan tetap mengurai tawa & canda sepanjang perjalanan. Di kanan-kiri jalan tetap tersisa batang-batang pohon yg tercerabut dari akarnya, sampah kayu, & tumpukan lumpur menghampar. Banjir bandang sepekan dulu menerjang deras jurusan tepian sungai penghubung Dusun Garung.

i-hari pasca banjir, urusan kesehatan yakni problem tergadai yg tidak dipedulikan oleh penduduk di Dusun Garung. Alih-alih memikirkan kesehatan, utk mengepulkan kembali dapur di belakang hunian saja tetap belum mampu ditunaikan. Tumpukan lumpur tetap berserak di dalam hunian, akses jalan mutlak menuju pasar terdekat pula belum mampu dilalui. Menyimak keadaan begitu, layanan kesehatan disambut senyum sumringah beberapa ratus penduduk Dusun Garung.

Sepanjang hri Jumat,(29/7) Elzatta bermitra dgn ACT menyelesaikan satu hri penuh layanan kesehatan di Dusun Garung Cigurubug. 112 pasien yg ditangani mengeluhkan permasalahan yg mirip, mayoritas mengalami Infeksi Saluran Pernapasan & kulit gatal-gatal.

Akhir minggu yg padat juga jadi agenda yg mesti ditunaikan oleh tim ACT buat respons banjir bandang Anyer. Sesudah layanan kesehatan dgn Elzatta tuntas, di hri yg sama Elzatta serta menitipkan 100 paket sembako yg disiapkan utk dua titik desa, meliputi Kampung Gudang Areng, Desa Anyar, Kab Serang & Kampung Waluran, Desa Kosambi Ronyok, Kecamatan Anyar, Kab Serang.
sumber

Banjir menerjang 4 Desa di Pandeglang

Banjir menerjang 4 Desa di Kecamatan Labuan Pandeglang Banten, yakni Desa Teluk, Desa Cigondang, Desa Labuan, Desa Kalang Anyar, & dua desa di Kecamatan Carita ialah Desa Sukajadi & Desa Carita. Akibat hujan mengguyur deras banjir mencapai sampai ketinggian 50cm – 150cm menurut dat Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah ada sikitar 900 an jiwa yg terdampak.

Seterusnya Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dengan cara rincian ada jumlahnya 285 KK (988 jiwa) terdampak cepat oleh banjir. Sesudah fase banjir bandang di Pandeglang ini menyebabkan kerusakan terdampak terhadap rumah-rumah pemukiman masyarakat.

Warga Relawan Indonesia MRI-ACT serentak terjun ke area utk menolong evakuasi di masa-masa fase trauma penduduk yg diterjang banjir, di mana mereka belum mampu menempati ruang tinggal. Menyikapi adanya darurat bencana & pemulihan, Tim MRI bergerak menyiapkan posko kemanusiaan yg senantiasa siap siaga buat menunjang masyarakat.

Kerana banjir parah pula berlangsung di Anyer, dapat didirikan 2 posko. “Posko Anyer telah siap, setelah itu hri ini bakal di buka pun posko kemanusiaan di Kecamatan Carita, Pandeglang,” terang Ading, leader dari Tim respons bencana banjir Banten.

Banjir di Anyer keadaannya teramat parah. Terparah di Kampung Siring Desa Tanjung Manis ini jadi salah satu titik terparah. Puing-puing hunian gubuk sederhana hancur berantakan, berserak di tanah basah, berlumpur tebal sisa banjir dua hri dulu.

BPBD Kab Pandeglang sudah menetapkan status tanggap darurat bencana sewaktu 14 (empat belas) hri terhitung mulai sejak tanggal 24 Juli hingga bersama 6 Agustus 2016. Keadaan darurat & pemulihan seputar dua pekan. Terutama BPDB yg tetap mengawasi & lakukan pengkajian di Kecamatan Labuan di seluruhnya wilayah yg terdampak & jadi penyebab banjir bandang di Pandeglang.