Senin, 01 Agustus 2016

Begina Parahnya Banjir di Dusun Garung Serang

Sepekan telah bencana banjir bandang menerjang sekian banyak desa di kawasan pesisir Pantai Anyer, Serang. Sekira 48 jam pasca banjir menerjang, atau sejak mula-mula kali banjir surut, Tim Disaster Emergency Response and Relief Management (DERM) – ACT telah bergegas bekerja tidak dengan lelah. Prioritas mutlak yaitu menuntaskan proses pemulihan pasca bencana, mulai sejak dari pemulihan kesehatan baik fisik ataupun psikis, pengadaan makanan siap saji hingga dapur-dapur hunian penduduk terdampak kembali dapat mengepul, sampai upaya pembersihan lumpur sisa banjir yg membekas tebal di sepanjang sisi jalan.

Menggenapi akhir minggu, upaya pemulihan pasca banjir bandang masihlah konsisten berlanjut. Sejak Jumat pagi (29/7), sepaket tim ACT utk respons banjir Anyer coba utk menembus Dusun Garung Cigurubug, Desa Sindang Mandi, Kecamatan Anyer, Kab Serang. Berdasarkan kabar awal yg didapat, rute menuju Dusun Garung terkepung oleh material sisa banjir bandang. Jalan satu-satunya penghubung dusun susah, bahkan hampir mustahil utk dilalui kendaraan roda empat.

“Desa ini masihlah terisolir dikarenakan amblasnya tubuh jalan ke bibir sungai. Tim hasilnya memutuskan buat bahu membahu dgn warga memanggul logistik obat-obatan & peralatan tim medis. Dua km rute terakhir menuju Dusun Garung mesti dilalui dgn terjadi kaki,” kisah Ading Fachruddin selaku leader tim DERM utk respons banjir Anyer.

Lelahnya perjalanan melangkahkan kaki 2 kilo meter lebih menuju Dusun Garung tidak demikian dirasakan. 10 orang relawan medis (2 orang dokter, 4 orang sektor, & 4 orang apoteker) yg bergabung dgn ACT utk banjir Anyer bahkan tetap mengurai tawa & canda sepanjang perjalanan. Di kanan-kiri jalan tetap tersisa batang-batang pohon yg tercerabut dari akarnya, sampah kayu, & tumpukan lumpur menghampar. Banjir bandang sepekan dulu menerjang deras jurusan tepian sungai penghubung Dusun Garung.

i-hari pasca banjir, urusan kesehatan yakni problem tergadai yg tidak dipedulikan oleh penduduk di Dusun Garung. Alih-alih memikirkan kesehatan, utk mengepulkan kembali dapur di belakang hunian saja tetap belum mampu ditunaikan. Tumpukan lumpur tetap berserak di dalam hunian, akses jalan mutlak menuju pasar terdekat pula belum mampu dilalui. Menyimak keadaan begitu, layanan kesehatan disambut senyum sumringah beberapa ratus penduduk Dusun Garung.

Sepanjang hri Jumat,(29/7) Elzatta bermitra dgn ACT menyelesaikan satu hri penuh layanan kesehatan di Dusun Garung Cigurubug. 112 pasien yg ditangani mengeluhkan permasalahan yg mirip, mayoritas mengalami Infeksi Saluran Pernapasan & kulit gatal-gatal.

Akhir minggu yg padat juga jadi agenda yg mesti ditunaikan oleh tim ACT buat respons banjir bandang Anyer. Sesudah layanan kesehatan dgn Elzatta tuntas, di hri yg sama Elzatta serta menitipkan 100 paket sembako yg disiapkan utk dua titik desa, meliputi Kampung Gudang Areng, Desa Anyar, Kab Serang & Kampung Waluran, Desa Kosambi Ronyok, Kecamatan Anyar, Kab Serang.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar