Senin, 30 November 2015

Banjir Bandang di Aceh Selatan Masih Terjadi

Banjir Aceh

Jakarta sedang bersiap banjir. Tidak ada yg dapat memungkiri bahwa persiapan Pemerintah Propinsi Jakarta dalam mencegah datangnya banjir di periode hujan th 2015-2016 ini benar-benar telah amat sangat masif dilakukan. Tidak aneh memang lah, pasalnya banjir di Jakarta memang lah ketakutan yg telah bersi kukuh tatkala berabad silam. Duit digelontorkan buat mengatasi banjir Jakarta, sarana serta ramai-ramai menyorotnya. Tapi saat masa hujan telah deras membasahi Jakarta, banjir di Jakarta belum mencapai titik terparah.

Justru informasi bencana banjir yg ekstrem & parah malah berlangsung jauh dari Jakarta. Seperti yg dkabarkan sekian banyak disaat dulu. Banjir bandang tetap saja menerjang wilayah Aceh Selatan. Tepatnya di wilayah Kecamatan Trumon Tengah. Bahkan banjir bandang di Aceh ini telah berlangung sejak Jumat, (27/11) tengah malam dulu. Sampai artikel ini diturunkan, banjir bandang di Aceh Selatan ini sedikitnya telah menimbun 92 satuan rumah dgn lumpur tebal akibat banjir.

Dilansir dari page Antara, Satu satuan rumah masyarakat yg rusak berat akibat tertimpa pohon kayu, milik Kamarudin (70), sedangkan satu satuan lagi milik Jaiton (50) satu orang janda, serta rusak berat akibat dihantam arus banjir. Sedangkan yang lain cuma tertimbun lumpur. Arus banjir bandang yg menghantam wilayah Aceh Selatan dapat dikategorikan pass parah, pasalnya derasnya arus banjir hingga ikut menumbangkan pohon-pohon agung & menghanyutkannya dengan cara liar dalam arus banjir.

Akibatnya tidak sedikit rumah penduduk yg dihantam oleh batang pohon-pohon gede. Puluhan rumah yg hancur dihantam pohon akbar terdapat di Desa Krueng Bate.

Sementara itu, walau banjir bandang di Aceh Selatan ini belum menyebabkan korban jiwa akibat tenggelam terseret arus, tetapi banjir agung ini telah mengambil kerusakan sarana umum yg lumayan parah. Dilaporkan oleh page CNN Indonesia, banjir bandang di Aceh telah merusak tidak sedikit jalan, jembatan, masjid, sekolah, puskesmas & lahan pertanian milik masyarakat di Aceh Selatan.

Lantas, dikala Jakarta tetap sedang bersiap menghadapi periode hujan & ancaman banjir, kenapa banjir dapat berjalan di Aceh Selatan?

Perkiraan banjir di Aceh disebabkan oleh rusaknya aliran sungai, tidak sedikit muara sungai yg tersumbat oleh pepohonan sisa dari pembalakan liar. Akibat penyumbatan aliran sungai ini, derasnya arus juga berpindah membelok ke arah pemukiman masyarakat.

Tetap dikutip dari CNN Indonesia, Camat Trumon Tengah, Abdul Munir menyampaikan, banjir bandang telah merusak media pipa air bersih. Padahal dalam keadaan darurat ini pipa itu amat dibutuhkan utk mengaliri kepentingan air bagi seluruhnya masyarakat kecamatan tersebut.(cal)

img : merdeka.com 
Sumber

Banjir Bandang Aceh, Warga Mengungsi Butuh Air Bersih

Banjir Bandang Aceh

Periode hujan thn 2015 ini kelihatan makin bertambah intensitasnya. Di antara derasnya hujan, pemberitaan fasilitas masihlah saja berkutat mengenai persiapan banjir Jakarta yg benar-benar telah lama jadi bencana tahunan Ibukota. Tapi sadarkah Kita bahwa hujan yg seterusnya mengambil bencana banjir yaitu pertanda bahwa Kita belum pun mampu arif & bijak dalam merawat alam?

Tengok saja berkaitan bencana banjir yg sekarang justru berlangsung jauh dari Ibukota Jakarta. Dilaporkan dari page Antaranews, banjir gede justru berjalan jauh dari Ibukota. Nyaris tenggelam dalam hingar bingar pemberitaan gonjang-ganjing politik di Senayan. Diperkirakan akibat rusaknya wilayah muara sungai oleh gerakan penebangan liar sudah jadi penyebab penting dari banjir bandang yg menerjang Kecamatan Trumon Tengah, Kab Aceh Selatan sejak Jumat (27/11) dulu. Wilayah dihantam banjir terparah ada di Kecamatan Krueng Bate, Kecamatan Trumon Tengah, Aceh Selatan.

Lantas dengan cara apa keadaan para pengungsi yg sekarang ini masihlah menetap di tenda-tenda pengungsian? Biasanya korban pengungsi banjir bandang Aceh yakni masyarakat Krueng Bate yg mesti diungsikan. Pasalnya air tetap bergerak makin deras. Bahkan ikut mengambil iumpur & menghanyutkan beberapa ratus batang pohon berukuran gede sisa penebangan liar.

Sampai tulisan ini diturunkan, pengungsi korban banjir bandang yg menetap di area yg lebih aman membutuhkan pasokan air bersih. Seperti dilansir dari page CNN, keperluan mendesak yg difungsikan penduduk korban banjir bandang di Aceh Selatan yaitu air bersih. Kenapa begitu?

Terjangan banjir dahsyat menghancurkan pipa air bersih yg tatkala ini menyalurkan air dari mata air ke rumah-rumah penduduk,

Tidak Hanya pasokan air bersih, masyarakat korban banjir bandang di Desa Krueng Bate Aceh Selatan serta amat membutuhkan sembako & baju, khususnya utk meringankan kegiatan mempelajari murid sekolah.

Tetapi, terhadap Intinya, air bersih yaitu keperluan penting yg tetap mendesak utk dipenuhi bagi korban banjir di Aceh Selatan. BPBD Aceh Selatan telah cobalah utk menyuplai air bersih bagi korban banjir di Krueng Bate bersama mengerahkan beebrapa mobil pemadam kebakaran ke Desa Krueng Bate. Sesudah air banjir perlahan berkurang, nantinya air bersih bakal dipakai utk membersihkan tumpukan lumpur di rumah penduduk. Bakal tapi kala air surut, bukan berarti banjir bandang tidak ingin terulang lagi. Hujan deras mampu kapanpun datang, bila aliran sungai penyebab banjir di Aceh Selatan belum dikembalikan ke keadaan alamiahnya, sehingga banjir bandang tentu bakal tetap berulang sampai masa hujan berhenti pertengahan thn depan. (cal)

img : tribunnews
Sumber

Rabu, 25 November 2015

Pasca Kebakaran Hutan, Ayo Lekas Restorasi dan Reboisasi Hutan

Reboisasi Hutan Ciremai

Tidak sanggup dimungkiri, tragedi kekeringan hebat yg melanda Indonesia khususnya wilayah Pulau Jawa sudah berdampak amat parah. Tidak cuma merugikan ekonomi penduduk terutama bidang pertanian sebab aspek kegagalan panen, tetapi pula kemarau panjang sudah membakar habis sangat banyak hutan-hutan yg berada di lereng gunung. Tengok saja keadaan hutan alami di sekian banyak gunung di pulau Jawa. Rata Rata tentu sempat terbakar hebat beberapa ratus hektare lahan hutan akibat kemarau panjang thn 2015. Mulai Sejak dari Gunung Besar Pangrango & Ciremai di Jawa Barat, sampai kebakaran hutan di Gunung Lawu, Merapi, Sindoro, & Sumbing di jateng.

Tetapi sekarang ini masa kemarau panjang yg teramat kering telah mogok. Semua wilayah Indonesia sejak mulai rata mengalami hujan deras. Hasilnya, pergi dari kegelisahan jumlahnya jumlah luasan hutan yg terbakar di Pulau Jawa, Banyaknya populasi bergabung dalam gerakan Jelajah Gunung Jawa Barat (JGJB) berikhtiar jalankan restorasi & reboisasi hutan kembali di kurang lebih lereng Gunung. Aktivitas gabungan ini diikuti 20 komune peminat alam dari beraneka ragam daerah, termasuk juga aktivis Penduduk Relawan Indonesia (MRI) Koordinator Daerah (Korda) Purwakarta.

Program ini perdana kali dilakukan terhadap Jumat (20/11), tidak cuma MRI Korda Purwakarta, serta diikuti KPGB Bandung, Petualang Sejati di Purwakarta, Penggal Besi asal Bekasi, GPS Subang, Gemawana Bogor, Kaum Anak Jejaka Peminat Alam Karawang (Kampak) Karawang, Penggemar Reptil Sumedang, pula puluhan komune yang lain.

Relawan MRI Purwakarta Gigin Ginanjar menyampaikan maksud melaksanakan jelajah hutan merupakan dalam rangka menyaksikan tingkat kelestarian hutan yg penuh dgn tanaman hijau yg liar. Belakangan, akibat masa kemarau panjang, mengakibatkan jumlahnya wilayah hutan terbakar.

“Kawan-kawan yg bergabung dalam JGJB bermaksud menggalang kebersamaan buat kembali menghijaukan tanah kita & menggunakan sebenar-besarnya buat kebutuhan orang rata rata,” papar Gigin.

Gigin Ginanjar menyampaikan buat perbuatan penghijauan ini, pihak Perhutani ikut turun ke arena lapang. Pihak Perhutani menyumbang 300 bibit dari tiga tipe pepohonan, yaitu Albasia, Mahoni & Jabon.

“Salah satu acara JGJB bertujuan buat melestarikan kembali hutan di Jawa Barat terutama hutan pasca kebakaran akibat dari periode kemarau yg berkepanjangan. Gerakan reboisasi, operasi bersih (OPSIH) lingkungan menjadikan hutan yg sehat dikarenakan manfaat dari hutan yg sehat benar benar tidak sedikit buat kehidupan manusia antara lain sumber cadangan air, pula pengurangan efek dari rumah kaca dengan cara luas,” ucap Gigin.

Ketua Pelaksana Cheche (35) JGJB menyampaikan aktivitas dgn & perbuatan penghijauan merupakan dalam rangka menumbuhkan rasa kesukarelawanan peserta pula menumbuhkan rasa cinta kepada alam.

Lebih lanjut, informasi terakhir yg dirilis oleh lama Antaranews, jalur pendakian di Gunung Ciremai, Kab Kuningan Jawa Barat utk sementara saat tetap ditutup sebab ruang hutan di lebih kurang kawasan jalur pendakian masihlah dalam proses pemulihan & reboisasi ulang. Gunung Ciremai sbg salah satu gunung yg kasep menjulang di Jawa Barat thn 2015 ini dilanda kebakaran hutan pass parah, bahkan berjalan sampai 3 kali, bersama membakar lahan hutan sejumlah lebih dari 200 hektare lahan. (cal)

img : bluetripper.com
Sumber

Pertama Kali dalam 60 Tahun Negara NATO Berani Tembak Jatuh Jet Tempur Rusia

Jet Rusia Ditembak

Kelihatannya keadaan medan perang di Suriah bakal jadi makin parah. Tempo Hari, fasilitas internasional ramai memberitakan mengenai tragedi jatuhnya pesawat jet Rusia sesudah ditembak jatuh oleh pesawat militer Turki F-16 di dekat perbatasan antara Suriah & Turki. Dari satu kejadian itu, tidak sedikit pihak memprediksi ketegangan dapat makin meruncing. Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku amat sangat beram sesudah mendengar berita pesawat militer jet tempur Rusia hancur lebur menghujam tanah ditembak militer Turki, salah satu negeri anggota NATO.

Lebih lanjut, Presiden Rusia Vladimir Putin serta serta-merta mengecam Turki juga sebagai negeri sekutu teroris yg coba menikam Rusia dari belakang. Putin menegaskan ulah pesawat militer Turki ini bakal meraih konsekuensinya. Buat didapati, tatkala sekian banyak bln terakhir, militer Rusia telah menurunkan kemampuan hampir full team bersama pasukan militer darat & pesawat tempur dari jejeran “interceptor” SU-24 & “fullback” jet pembom SU-34 diatas langit Suriah. Pertolongan militer Rusia ini serta-merta jadi garda depan dgn pasukan militer Bashar al Assad buat memerangi militan ISIS.

Tapi, tempo hari suatu kejutan berjalan. Utk mula-mula kalinya dalam 6 dekade terakhir, atau 60 th terakhir, ada negeri anggota NATO ialah Turki yg berani buat menembak jatuh pesawat jet tempur milik militer Rusia. Dilansir dari CNN, diawal mulanya kejadian terakhir tertembak jatuhnya pesawat jet tempur militer Rusia berjalan di medan pertempuran Perang Dingin antara Blok Barat & Blok Timur di th 1950-an.

Tidak Sedikit analisis perang mengemukakan bahwa keberanian Turki utk mengusik sang Beruang Merah Rusia dgn menembak jatuh jet tempurnya merupakan factor paling berani yg dilakukan oleh negara-negara NATO tatkala 6 dekade terakhir. Seperti yg didapati, Turki ialah negeri yg jadi anggota dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau North Atlantic Treaty Organization. NATO merupakan satu buah organisasi internasional yg dibentuk buat menjaga keamanan dgn. Para anggotanya yaitu negara-negara Eropa & Amerika Utara, termasuk juga Turki.

Berdasarkan catatan histori seperti dikutip dari page CNN Indonesia, dulu terakhir kali negeri anggota NATO berani mengusik & menembak jatuh jet tempur Rusia berlangsung kepada Perang Korea ditengah Perang Dingin musim th 1950-an. Disaat itu, suatu pesawat tempur Uni Soviet yg beroperasi berbarengan bersama militer China & Korea Utara ditembak jatuh oleh militer Amerika Serikat, negeri anggota NATO yg miliki militer terkuat.

Tetapi sekarang ini, Turki menunjukkan supremasi & keberaniannya dgn bertindak tegas terhadap pesawat jet tempur Rusia yg ditembak jatuh di dekat perbatasan Turki-Suriah. Meskipun sesudah jatuhnya jet tempur merekam, Putin telah mengirimkan kapal perangnya ke lepas pantai Suriah di dekat Latakia utk memperkuat pertahanan udaranya, tapi Turki terus bersikeras membenarkan tindakannya menembak jatuh jet tempur Rusia.

Pasalnya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkeras perbatasan mereka sudah dilanggar sekian banyak kali oleh jet tempiur Rusia & langkah itu telah pas.(cal)

img : turner.com
Sumber

Hari Guru Nasional: Guru Tak Pernah Lelah Berkarya


Tertanggal 25 Nopember 2015, Indonesia merayakan peringatan yg kemungkinan lebih sering luput di dalam benak, padahal subjek yg dirayakaan tidak sempat terlepas dalam tradisi kehidupan sehari-hari, dari sejak mungil sampai tumbuh dewasa, Dirinya merupakan guru. Ya, 25 Nopember ini dirayakan juga sebagai haru guru nasional.

Bangsa ini bukanlah apa-apa tidak dengan ada rasa ikhlas & pengorbanan gemilang dari jutaan orang yg ingin menjalankan profesinya juga sebagai guru. Dalam peluang Puncak Simposium Guru & Tenaga Kependidikan guna memperingati Hri Guru Nasional di Gedung Istora Senayan, Jakarta Pusat kepada Selasa (24/11) tempo hari, Presiden Joko Widodo mengemukakan guru ialah penghasil produk-produk paling baik anak bangsa yg nantinya dapat memimpin negara ini.

Bahkan di sela ucapannya, Joko Widodo mengakui bahwa Dia tidak dapat mampu jadi apapun tidak dengan jasa satu orang guru yg mendidiknya sejak sekolah basic. Joko Widodo menyampaikan bahwa kepribadiannya yang merupakan satu orang Presiden Indonesia yaitu karya guru-gurunya dulu.

Utk didapati, tiap-tiap tahunnya Indonesia memang lah menjadikan tanggal 25 Nopember yang merupakan perayaan Hri Guru Nasional. 25 Nopember ini jadi momentum seluruh anak bangsa yg mengaku sempat mendapati pengajaran & bentukan sifat-sifat kemanusiaan paling basic dari satu orang guru utk mengingat & menghormati karya nyata satu orang guru, apapun keahliannya, apapun mutu sekolahnya.

Karya nyata guru tidak cuma dalam wujud kepribadian & keilmuan yg tertanam di tiap jiwa pemimpin bangsa ini. tetapi karya nyata guru serta tercermin dalam pengabdiannya di tiap kota-kota gede, sampai ke wilayah pelosok desa, wilayah terisolir dari ingar bingar & gemerlap kota, & wilayah-wilayah perbatasan negara yg utk mencapainya saja perlu perjuangan bertarung nyawa. Di th 2015 ini, perayaan hri guru membawa tema ‘Guru Mulia Sebab Karya’.

Dgn penuh hormat, Presiden Joko Widodo juga memberikan apresiasi & tanda penghormatan setinggi-tingginya bagi para guru yg memegang komitmen pengabdiannya di wilayah pulau-pulau terdepan, & rela utk menapaki jalan puluhan kilo meter buat dapat tetap berkarya.

Kepada intinya, sekolah sbg fasilitas pencetak pemimpin bangsa paling baik bukanlah sekadar juga sebagai area utk menuntut ilmu & pengatahuan baru. Tapi peranan satu orang guru di tiap ruang-ruang kelas merupakan sbg agen pengubah karakter bangsa. Melalui ruang kelas yg tidak seberapa agung, karakter bangsa Indonesia terpandai dapat dibentuk & dicetak.

Apalagi saat ini Indonesia sedang mengalami momentum paling baik buat jadi bangsa yg beralih positif, pasalnya Indonesia sedang mengalami apa yg namanya bonus demografi. Artinya jumlah anak bujang yg masihlah menggali ilmu di ruang-ruang kelas dgn para guru-guru paling baik jauh lebih tidak sedikit di bandingkan jumlah orang lanjut umur yg tak produktif.

Artinya dalam momen Hri Guru Nasional ini, peran guru buat tetap berkarya punyai urgensi mutlak buat menumbuhkan karakter terpandai yg mentalitas positif, kreatif, kompetitif, tapi konsisten mempunyai keluhuran budi pekerti yg tinggi & solidaritas sosial yg kuat. (cal)

img : radarpena 
Sumber

Cara Bekasi Antisipasi Banjir Bandang 2015

Banjir Bekasi
Kala curah hujan makin meninggi, ancaman risiko banjir juga seketika menyapa. Bahkan terkadang, banjir datang tidak dengan diperkirakan diawal mulanya, sebab belum pasti curah hujan yg turun di ruang banjir yakni penyebab mutlak dari limpahan air. Seperti yg berjalan terhadap kasus banjir Jakarta & banjir Bekasi th diawal mulanya, air banjir yg menggenangi Bekasi & Jakarta rata-rata ialah limpahan dari hujan deras yg berjalan di wilayah hulu, antara Bogor sampai Depok. Sehingga dari itu, terkadang banjir tidak sanggup diprediksi. Aliran air dapat tiba-tiba beralih deras seiring bersama meningkatnya curah hujan. Bila telah begitu, cuma berdiam diri mengawasi ketinggian air bukanlah solusi antisipasi banjir. Trick paling baik yakni masihlah jalankan tindakan nyata.

Pergi dari kenyataan itu, sebanyak antisipasi datangnya banjir telah mulai sejak disiapkan di wilayah kurang lebih Ibukota Jakarta. Menggali Ilmu dari pengalaman thn dulu, banjir serta demikian parah menerjang wilayah Bekasi. Laporan terupdate dari Antaranews menyatakan jumlahnya kawasan di Kota Bekasi, Jawa Barat telah sejak mulai lakukan bermacam macam latihan antisipasi banjir. Sumber penting banjir Bekasi merupakan limpahan dari Kalimalang Jakarta Timur mesti diprediksi risikonya sedini bisa saja.

Dilansir dari Antaranews, Camat Bekasi Barat Tajudin menyampaikan bahwa sejauh ini penduduk di wilayahnya telah sejak mulai bergotong royong lakukan perbaikan saluran air & infrastruktur jalan yg diprediksi bakal menghambat laju air & memunculkan genangan bila hujan deras turun. Utk ketahuan, masalah pelik yg mengintai & menambah parah bencana banjir di Jakarta & Bekasi pula kota-kota komuter yang lain di lebih kurang Jakarta merupakan lantaran masalah saluran air yg tidak sempat beres. Saluran air yg tersumbat dapat menggenangi jalan & terhadap hasilnya menenggelamkan rumah masyarakat, biarpun cuma setinggi mata kaki sampai lutut.

Dari pengalaman itu, Camat Bekasi Barat dengan cara bertahap menggerakkan partisipasi penduduk buat melaksanakan normalisasi saluran air di sekian banyak titik, terutama dijalan yg dekat perumahan. Sebab dari saluran air yg tersumbat inilah luapan banjir bandang mula-mula kalu muncul mengambil derita.

Sejauh ini, tetap dikutip Antaranews, telah tuntas kurang lebih enam titik saluran air yg dilakukan business normalisasi sebab sedimentasinya pass tebal. Normalisasi itu di antaranya berada di Kali Beringin, Kali Cakung, Kali Bong & sodetan Banjir Kanal Timur (BKT).

Terkecuali wilayah Bekasi Barat, ruang lain yg telah menyiapkan sejak dini antisipasi bencana banjir adal diwlayah kurang lebih Pondokgede Permai yg lokasinya bersebelahan bersama Kali Bekasi.

Penduduk di tempat ini telah akrab dgn banjir bandang lumayan parah tiap-tiap tahunnya akibat limpahan curah hujan yg deras di kawasan Cikeas & Cileungsi Kab Bogor. Sebab aliran Kali Bekasi bertambah deras disekitar Cikeas & Cileungsi & selanjutnya melintasi seputar Pondokgede Permai sebelum bermuara di pantai utara Bekasi.(cal)

img : harianterbit 
Sumber

Banjir Bandang Binjai

Banjir Kota Binjai

Memasuki minggu ke empat Bln Nopember 2015, curah hujan sejak mulai makin deras di nyaris seluruhnya wilayah di Indonesia. Bagaikan alam yg sedang balas dendam, hujan turun demikian deras seperti menjawab derita kekeringan parah th 2015 yg menerjang Indonesia. Hujan yg turun bersama derasnya senantiasa identik bersama potensi & risiko bencana banjir. Tidak mampu dimungkiri, apabila telah berkata urusan banjir tentu seluruh sarana bakal menurunkan narasi mengenai banjir di Jakarta. Tapi walaupun bermacam macam sarana memberitakan persiapan pencegahan banjir di Jakarta, justru ironisnya banjir akbar menerjang wilayah lain, bahkan berjarak teramat jauh dari Ibukota Jakarta.

Dari page Antaranews dilaporkan wilayah Kota Binjai di Sumatera Utara diterjang banjir bandang yg sanggup dikategorikan amat sangat parah. Tinggi air banjir mencapai dua m atau menenggelamkan utuh dari kepala sampai kaki orang dewasa. Banjir bandang menerjang Kota Binjai di tiga kecamatan. Berdasarkan prediksi penduduk setempat, banjir bandang Kota Binjai ini menyebabkan kerugian yg gede bagi penduduk, pasalnya banjir gede datang tidak berselang lama dari perpindahan masa ke kemarau ke periode penghujan, persiapan penduduk dalam mengantisipasi banjir di Kota Binjai dinilai tetap nihil.

Kepala Tubuh Penanggulangan Daerah Binjai Yus Rizal menyampaikan bahwa sedikitnya ada tiga kecamatan yg terendam banjir, ialah Binjai Selatan, Binjai Kota, Binjar Timur. Kerugian akibat banjir akbar ini merendam lebih dari 1.500 rumah penduduk dgn ketinggian air banjir yg mirip, nyaris mencapai dua m, atau nyaris menyentuh genteng rumah masyarakat.

Penduduk Binjai yg terendam banjir menyampaikan bahwa banjir di th ini datang dengan cara tiba-tiba, bahkan wilayah terdampak banjir & ketinggian airnya jauh lebih parah di bandingkan bersama banjir di thn dulu. Curah hujan yg amat sangat tinggi dalam sepekan terakhir di Sumatera Utara jadi pelaku penting banjir bandang di Binjai ini.

Laporan dari Antaranews menyatakan, Banjir terparah mencapai ketinggian dua m berada di Sei Mencirim & Jalan Bonjol, di mana umumnya penduduk dilokasi tersebut mengungsi.

Kalau diperhatikan lebih jauh, ketinggian banjir yg mencapai dua m, sudah menenggelamkan semua rumah dari permukaan tanah sampai menutupi genteng rumah. Tetap dilansir dari page Antaranews, seseorang penduduk yg terdampak banjir, Elvi, memaparkan bahwa di lokasi tinggalnya ketinggian air telah menenggelamkan rumahnya. Seluruhnya peralatan rumah tangga & isinya tak ada yg dapat diselamatkan, semuanya hanyut terbawa banjir. (cal)

img : merdeka.com 
Sumber

Selasa, 24 November 2015

Bencana Banjir Bandang pun Terjang Wilayah Aceh

Banjir Aceh

Sekian Banyak pekan terakhir, konsentrasi alat tetap menyorot terhadap upaya pencegahan bencana banjir yg berisiko dapat merendam lagi wilayah Jakarta & sekitarnya. Tidak sanggup dielak lagi, bencana banjir Jakarta benar-benar telah mengakar panjang dalam peristiwa berkembangnya Kota Jakarta. Tidak lagi berusia puluhan th, banjir di Jakarta bahkan telah tertulis sejak era kolonialisme dulu atau lebih dari seabad dulu. Tetapi maukah Kita memalingkan perhatian sejenak dari risiko banjir di Jakarta?

Lantaran kepada kenyataannya, banjir tidak cuma berjalan di Jakarta saja. Sekian Banyak wilayah di Indonesia benar-benar telah mulai sejak merata diguyur hujan deras, potensi banjir serta merata dari Sabang sampai Merauke.

Satu wilayah di Indonesia yg telah mengalami masa hujan lumayan deras ialah Propinsi Aceh. Perbedaan tekanan hawa di seputar Teluk Bengal & Samudera Hindia sebelah barat Aceh sudah berdampak kepada cuaca yg amat ekstrem di Aceh. Hujan deras disertai angin kencang condong berciri puting beliung muncul di sekian banyak wilayah Aceh kepada awal Nopember 2015 ini. Hujan deras & cuaca ekstrem Aceh ini serta hasilnya sebabkan banjir di sekian banyak titik.

Sekian Banyak daerah di Aceh telah tenggelam oleh banjir bandang sejak sekian banyak minggu terakhir, Dilansir page Mongabay, bencana banjir & longsor dilaporkan berlangsung wilayah Gayo Lues, imbasnya sebanyak jalan terisolir, dulu lintas yg menghubungkan ke Kab itupun lumpuh sebab amblasnya jalan.

Tidak Cuma merendam Gayo Lues, banjir serta dilaporkan merendam wilayah Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Barat, Kota Subulussalam, Pidie, Nagan Raya, Aceh Utara & Aceh Tengah.

Info terakhir datang dari wilayah Kab Aceh Singkil. Berdasarkan laporan dari Penduduk Relawan Indonesia (MRI) Aceh, wilayah Aceh yg sekarang ini tetap terendam banjir ada di di Desa Rantau Gedang, Kecamatan Singkil Barat, Kab Aceh Singkil.

Menyikapi urusan emergency penanggulangan bencana banjir di Aceh ini, Tindakan Serta-merta Tanggap (ACT) dengan Penduduk Relawan Indonesia (MRI) Aceh, mendistribusikan pertolongan Logistik utk korban banjir di Desa Rantau Gedang.

Rozi, koordinator penyaluran pertolongan mengemukakan pertolongan disalurkan ke penduduk terdampak banjir di wilayah-wilayah terisolir. Aspek ini, kata Rozi, buat menentukan pertolongan supaya cocok sasaran.

“ Kala ini daerah tersebut terisolir & amat perlu pertolongan terutama logistik, sesudah nyaris 1 pekan rumah mereka terendam banjir akibat luapan sungai alas,” kata Rozi terhadap ACTNews, Sabtu (21/11). “ Pertolongan sendiri sudah kami salurkan Kamis yg dulu. Pertolongan berupa beras, biskuit, buah, baju, handuk, & hijab.

“Alhamdulillah pertolongan sudah sudah kami distribusikan pada masyarakat korban banjir yg mayoritas mereka merupakan para penangkap ikan ikan muara sungai, mereka teramat menyukai memperoleh pertolongan ini, mudah-mudahan pertolongan ini berguna utk mereka,”pungkas Rozi.

Baharudin (45), Keuchik (Kepala Desa) Rantau Gedang mengucapkan terimakasih pada ACT yg jauh-jauh turun menopang warganya yg jadi korban banjir.

“Ini perdana kali kami memperoleh pertolongan. Diawal Mulanya belum ada pertolongan pada masyarakat kami. Kami ucapkan terima kasih terhadap ACT yg telah bersedia jauh-jauh datang walaupun ke desa kami. Desa kami benar-benar lumayan terisolir, maka utk hingga pada kami mesti memakai robin (sampan bermesin tempel),” ucap Baharudin.(act.id) 
Sumber

Rusaknya Bantaran Sungai Ciliwung


Bagi masyarakat Jakarta, memasuki masa hujan tidak selamanya dianggap yang merupakan barokah & sumber kehidupan yg baik. Lantaran hujan bagi Jakarta justru malah jadi momok menakutkan. Bahkan jadi kekhawatiran yg berlebihan bagi sebahagian akbar penduduk Jakarta yg tinggal di wilayah dekat Sungai atau kali. Kenapa begitu?

Selagi dekade terakhir bahkan dalam rentang disaat satu abad terakhir, banjir & kisah Jakarta tidak sempat sanggup dilepaskan. Dikarenakan dengan cara keadaan geografis saja, Jakarta itu bagaikan Kota Amsterdam & Rotterdam di Belanda. Lokasinya berada dibawah permukaan laut. Sehingga wajar saja seandainya telah sejak seabad dulu, air teramat gampang masuk & menggenangi wilayah tengah Kota. Limpahan air yg lebih gede sedikit saja volumenya kiriman dari wilayah hulu di Bogor & Puncak, Jawa Barat bakal jadi sumber ketakutan, lantaran derasnya aliran air kiriman dari Bogor itulah banjir di Ibukota Jakarta mampu serentak menggenang pasca hujan berhenti.

Lantas dari beraneka sumber penyebab banjir Jakarta yg mampu disalahkan, apa sesungguhnya yg jadi masalah paling mutlak dari bencana banjir di Jakarta yg tetap terulang sewaktu seabad terakhir?

Mantan Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya sempat mengungkapkan satu perihal bahwa kerusakan ekosistem di sepanjang aliran Sungai Ciliwung diprediksi jadi penyebab paling penting dari kasus banjir Jakarta. Kenapa begitu?

Sewaktu sekian abad dulu, Sungai Ciliwung telah jadi sumber kehidupan penduduk sepanjang aliran sungainya. Mulai Sejak dari Bogor sampai mogok di Teluk Jakarta. Tetapi selagi perjalanan pertumbuhan warga yg begitu sesak di wilayah Jakarta & Kota Komuter di kira kira Jakarta, sehingga ekosistem di sepanjang aliran Ciliwung pula semakin hancur tidak terkendali.

Tengok saja gimana keadaan sepanjang aliran Ciliwung hri ini. Business normalisasi sungai Cilwung yg digerakkan oleh Pemprov DKI Jakarta serta kayaknya cuma berjalan di sekian banyak titik wilayah Ciliwung yg padat warga & bahkan mendirikan bangunan liar di pinggirannya. Seperti di wilayah Kampung Pulo, Jakarta Timur.

Padahal kenyataanya Sungai Ciliwung mengalir panjang, & kerusakan wilayah bantaran Sungainya juga sudah menjalar jauh dari Hulu sampai Hilir Cilwung tidak dengan tidak hanya.

Permasalahan yg sekarang ini sedang dirundung oleh Sungai Ciliwung di antaranya yaitu masalah lahan kritis dgn erosi & sedimentasi tinggi, fluktuasi debit tinggi antara masa kemarau & penghujan. Bayangkan saja, beda debit air Sungai Ciliwung di periode kemarau & periode penghujan bahkan menembus angka lebih dari 300 kali lipat! Keadaan ini menandakan bahwa Daerah Aliran Sungai Ciliwung benar-benar sungguh berada dalam keadaan sangat buruk.

Sehingga wajar saja, kalau tiap-tiap tahunnya bencana banjir di Jakarta senantiasa konsisten berulang. Entah hingga kapan penduduk Jakarta menyadari & sejak mulai membenahi penyebab mutlak banjir di Kotanya, maka bukan lagi memangku tangan terhadap bisnis Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. (cal)

img : tribunnews 
Sumber

Senin, 23 November 2015

3 Penyakit Khas Bencana Banjir

Banjir
Langit Indonesia mulai sejak ditutupi oleh awan mendung hujan yg teratur menyapa di tiap sore hri. Ya, barokah masa hujan yg telah sekian lama ditunggu juga mulai sejak tiba. Kemarau panjang yg mengambil derita sejak bln Maret sampai Oktober thn 2015 perlahan mulai sejak lenyap & berganti dgn masa hujan.

Tetapi masa hujan tidak senantiasa jadi barokah, di antara derasnya hujan pula terselip sekian banyak risiko penyakit yg sanggup menyerang siapapun di periode hujan. Terutama bagi wilayah yg akrab bersama bencana banjir, seperti Jakarta & kota-kota komuter disekitar Jakarta. Dilansir dari Antaranews, Men Kes Nla F Moeloek memberikan himbauan kepada warga buat senantiasa menjaga kesehatan disaat masa hujan tiba, apalagi kalau hujan deras yg turun beralih jadi bencana banjir.

Banjir ialah genangan air yg meluap menutupi jalanan & rumah-rumah masyarakat diwaktu limpahan air datang tidak dengan dapat ditampung oleh sungai. Seluruhnya orang mesti menyadari bahwa genangan air itu mengandung risiko berbahaya bagi kesehatan. Berikut yakni 3 penyakit khas bencana banjir yg tidak jarang berlangsung di periode penghujan :

Penyakit Leptospirosis

Penyakit ini bisa saja telah tidak asing lagi di kalangan penduduk Jakarta yg tidak jarang terendam banjir. Leptospirosis ialah penyakit yg disebabkan oleh bakteri yg dinamakan sbg bakteri leptospira. Penyakit ini ditularkan oleh hewan pengerat, terutama tikus. Di wilayah Indonesia yg tidak jarang terendam banjir, Leptospirosis rata-rata menular lewat kotoran & air kencing tikus. Diwaktu masuk periode hujan & sebuah wilayah mulai sejak tergenang banjir, tikus-tikus bakal ikut ke luar dari sarang & berkeliaran di antara air banjir. Kotoran & kencingnya bakal terkontaminasi serta-merta bersama air banjir. Bila ada kulit manusia yg terluka yg terendam banjir, bisa dijamin risiko leptospirosis ini bakal makin akbar.

Penyakit diare

Penyakit diare ini telah sekian lama erat kaitannya dgn kebersihan diri atau individu. Dikala banjir merendam, pasti kebersihan bakal jadi prioritas nomer dua. Akibatnya air minum & sumur dangkal bakal miliki potensi tercemar bakteri & kotoran dari banjir. Lebih-lebih bila di ruangan pengungsian korban banjir, alat sanitasi & pangan yg diberikan ala kadarnya, serba terbatas & minimnya ketersediaan air bersih. Perihal ini bakal semakin mempercepat potensi timbulnya penyakit diare saat banjir.

Penyakit demam berdarah
Demam berdarah yaitu penyakit yg disebabkan oleh ulah nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk tipe ini rata-rata semakin tidak sedikit populasinya di periode penghujan. Pasalnya kala masa hujan, bakal ada sangat banyak kaleng kaleng second, ban second, & ember-ember di dekat rumah yg terisi air hujan & membuahkan genangan. Genangan air inilah yg jadi ruang berkembang biaknya nyamuk demam berdarah. Sehingga dari itu, kalau masuk periode hujan apalagi banjir, risiko tertular penyakit demam berdarah bakal serentak meningkat drastis. (cal)

img : Republika 
Sumber

Banjir dan Kekeringan Dampak Air Tanah Yang Hilang

Sebab dan Dampak Banjir
Siapa yg dapat mengelak bahwa Indonesia negara yg mempunyai dua periode ini senantiasa berada di bawah bayang-bayang bencana alam yg ironisnya senantiasa berlangsung bergantian di dua msuim itu, ya bencana banjir & kekeringan telah semacam menjadi tradisi di Indonesia. Entah kenapa kekeringan & banjir senantiasa datang bersahutan. Seperti yg berulang di thn ini, diwaktu kekeringan panjang menghantam Indonesia sejak Maret sampai Oktober 2015, setelah itu cepat disusul oleh risiko banjir di kota-kota gede macam Jakarta, Semarang, Bandung, Manado, & kota-kota komuter di seputar Jakarta.

Jadi pertanyaan akbar, apa sesungguhnya yg menjadi lantaran mutlak terulangnya bencana banjir & kekeringan di Indonesia tiap-tiap tahunnya? Pantas direnungkan lebih jauh bahwa salah satu penyebab rutinnya risiko banjir & kekeringan yg terulang tiap th adlah lantaran ketiadaan atau hilagnya stok air tanah (green water). Macam Mana dapat begitu? Penjelasan ilmiah atas penyebab bencana banjir & kekeringan di Indonesia ini dikemukakan oleh Direktur Kehutanan & Konversi Sumber Daya Air Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Basah Hernowo seperti yg dilansir dari page CNN Indonesia.

Menurut Hernowo, dengan cara kajian ilmiah, tanah Indonesia yg demikian subur telah seharunya jadi barokah buat mencegah banjir & kekeringan, tapi apa yg berjalan justru sebaliknya. Potensi kekeringan & banjir masihlah muncul. Sebabnya yaitu keberadaan air tanah (green water) yg makin kritis. Sekarang keberadaan air tanah di Indonesia telah tidak sebanding bersama jumlah air mengalir atau yg biasa dinamakan yang merupakan blue water. Padahal air yg tersimpan di dalam tanah telah terbukti akan digunakan utk mencegah terjadinya kebakaran hutan & kekeringan panjang di periode kemarau, & mencegah meluapnya air jadi banjir di masa hujan.

Hernowo menjawab suatu pertanyaan agung yg berkecamuk di kepala tiap penduduk Indonesia berkaitan satu buah kebimbangan “kenapa banjir & kekeringan berlangsung di Indonesia?”. Paparan Hernowo memaparkan bahwa penyebabnya yakni dikarenakan green water telah menghilang dari dalam tanah. Di Indonesia, daerah yg masihlah hijau keberadaan air tanahnya cuma di Papua & Kalimantan yg benar-benar populasinya teramat jauh tidak sama di bandingkan Jawa.

Menurut data statistik yg dirilis oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, sekarang keberadaan air tanah yg terpendam di dalam tanah Pulau Jawa cuma segede 35 % saja. Padahal idelanya kepentingan persentase air tanah bagi Pulau Jawa biar tehindar dari bencana banjir & kekeringan setidaknya mesti ada banyaknya 64 prosen dari jumlah keseluruhan air yg turun kala masa hujan.

Imbasnya, kala air tanah habis, sehingga pulau Jawa di masa kekeringan dapat makin kering & kesusahan air, sedangkan di periode hujan, air tanah tidak sanggup terserap ke dalam tanah & beralih jadi bencana banjir.(cal)

img : techinasia.com 
Sumber

Bisakah Pemprov DKI Jakarta atasi Bencana Banjir Jakarta?

Solusi Banjir Jakarta 

Masa hujan telah mulai sejak terbiasa dirasakan bagi jutaan penduduk Jakarta & masyarakat di kota-kota komuter kurang lebih Jakarta. Tiap menjelang sore hri, hujan yg turun bahkan condong deras & petir bersahutan. Hujan di bln Nopember ini menjadi barokah yg telah sejak sekian lama ditunggu, dinanti, & di harapkan sesudah berbulan-bulan dulu dihantam bencana kekeringan panjang ga ada akhir.

Disaat Jakarta masuk ke masa hujan, potensi yg paling utama buat diwaspadai terlebih jikalau bukan potensi banjir. Jakarta & banjir yakni dua elemen yg tidak sanggup dipisahkan, bahkan sejak era kolonial beberapa ratus th dulu. Memasuki masa hujan thn 2015, sekali lagi jadi momentum pertaruhan bagi Pemerintah Propinsi DKI Jakarta utk membuktikan bahwa banjir Jakarta setidaknya telah sejak mulai menyusut risikonya. Milyaran rp telah digelontorkan buat mengembalikan keadaan daerah aliran sungai yg melewati Jakarta, merelokasi masyarakat liar yg sekian puluh thn menempati wilayah pinggiran sungai.

Dulu, waktu upaya pencegahan buat normalisasi sungai Jakarta telah begitu kompleks dilakukan. Bisnis terlebih yg sanggup dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta utk atasi bencana banjir Jakarta?

Seseorang pengamat perkotaan Perkotaan Kampus Trisakti Jakarta, Yayat Supriatna menyampaikan bahwa genangan air nampaknya tidak dapat kemungkinan dapat menghilang dari Jakarta. Kenapa sebabnya? Terkecuali masalah aliran sungai yg mandek, penyebab lain banjir Jakarta yaitu urusan drainase atau pompa penyedot air.

Seperti dilansir dari page CNN Indonesia, Yayat Supriatna mengisahkan bahwa drainase Jakarta itu biasanya telah berumur lanjut usia. Umumnya system drainase Jakarta dibangun di th 1970 an. Sekarang Ini telah nyaris setengah abad drainase itu bekerja keras menyedot segala bisa saja banjir & genangan air di jalan-jalan ibukota.

Yayat menegaskan, salah satu solusi banjir Jakarta ialah bersama mengoptimalkan pompa air yg ada di Jakarta. Merubah yg rusak & telah berumur uzur. Pompa air inilah yg nantinya bakal efektif buat mengatasi genangan di jalan-jalan ibukota Jakarta saat hujan deras melanda.

Intinya pemakaian pompa air mesti dioptimalkan & diperhatikan. Banjir Jakarta tidak cuma disebabkan oleh sungai gede yg tersumbat sampah, tapi pun lantaran tidak sedikit pompa-pompa air yg telah lanjut umur & sekian thn tidak diperbaiki. Akibatnya terang, hujan sedikit saja, genangan air bakal menutupi jalan raya di Jakarta. Bahkan genangan air yg lumayan dalam tidak jarang berjalan di sepanjang jalan Sudirman yg notabene yakni jalan protokol mutlak yg membelah Jakarta dari arah Blok Meter menuju Monas & Istana Negeri.

Ingin ditaruh di mana muka bangsa ini disaat orang asing menonton segera keadaan Jakarta yg terendam banjir, mereka tentu dapat segera tanya “Jika Jakarta saja telah banjir, dengan cara apa dgn wilayah lain di Indonesia yg demikian luas ini?(cal)

img : cnnindonesia 
Sumber

Rabu, 18 November 2015

Bidaracina Jakarta Mulai Banjir

Banjir Jakarta
Hujan mulai sejak deras mengguyur teratur Ibukota Jakarta, nyaris tiap-tiap harinya menjelang sore hri. Diwaktu langit sejak mulai mendung, 11 juta masyarakat Jakarta juga mulai sejak ketar ketir pada ancaman banjir yg sanggup datang kapanpun tidak dengan peringatan diawal mulanya. Keadaan drainase & saluran air di Jakarta mampu dibilang telah amat sangat kacau. Upaya masif Pemerintah Kota DKI Jakarta diperkirakan pula tak mau bisa mencegah banjir gede, pasalnya limpahan air hujan dari Bogor terkadang mampu meluap hingga tidak terkira derasnya.

Hasilnya, fakta pula berkata, meski sekian banyak kala dulu Pemerintah DKI Jakarta telah mulai sejak lakukan normalisasi Sungai Ciliwung di lebih kurang kawasan Kampung Pulo, tapi konsisten saja wilayah disekitar Ciliwung & Jatinegara ini masih terendam banjir.

Dilaporkan dari page Act.id, air bah kiriman hujan deras yg berlangsung di Bogor kepada Senin (16/11) tempo hari sudah meluapkan Air Sungai Ciliwung. Imbasnya kawasan di hilir Sungai Ciliwung kira kira Bidaracina, Cililitan, & Bukit Duri pula terendam. Ke-3 wilayah ini lokasinya memang lah berada serasi di tepi aliran sungai Ciliwung.

Mengantisipasi barangkali banjir kawasan Bidaracina semakin memburuk, tim rescue dari Perbuatan Serentak Tanggap serta mengemukakan siaga 1 utk melaksanakan tindakan evakuasi penduduk kalau memang lah dipakai. Sementara ini sampai tulisan ini diturunkan, dua group rescue yg telah berpengalaman panjang dalam urusan banjir Jakarta telah siap siaga di ruang rawan banjir Bidaracina bersama dua perahu karet.

Komandan Tim Rescue ACT Anang Herdiana menyampaikan pihaknya sudah dapat mengidentifikasi titik-titik rawan banjir di Jakarta, maka kesiapsiagaan utk antisipasi resiko negatif periode hujan thn ini mampu lebih diminimalisir.

Meski benar-benar banjir di Bidaracina terhadap Senin tengah malam dulu belum terlampaui parah, tetapi evakuasi penduduk terus mesti dilakukan, pasalnya air naik nyaris setengah m ke perumahan masyarakat di Bidaracina. Masyarakat yg tidak mempunyai rumah berlantai dua mesti dievakuasi ke tempat yg lebih tinggi.

Menyikapi mungkin saja banjir Jakarta yg makin jelang puncaknya, Warga Relawan Indonesia (MRI) Jakarta Raya sudah siap siaga hadapi dampak bencana di masa penghujan. Tidak Cuma menciptakan Posko Siaga Bencana di sebanyak titik di Jakarta, MRI menetapkan seperti di tahun-tahun pada awal mulanya bahwa kantor Perbuatan Serentak Tanggap di Ciputat jadi Posko Induk Siaga Bencana.

Muhammad Affan, Ketua MRI Jakarta Raya mengungkapkan dikala ini timnya dengan ACT dalam fase awal kesiapsiagaan bencana banjir. “Sekarang seluruh koordinator daerah MRI yg ada di Jakarta & sekitarnya, sedang lakukan pendataan awal terkait titik banjir, yg setelah itu bakal menetapkan posko arena lapang pas bersama daerah yg terdampak bencana banjir. Sedangkan posko Induk utk Pos Komando Jakarta Raya dapat dilokasikan di Kantor ACT Ciputat,” jelas Affan, Rabu (18/11).

Affan menyampaikan 10 relawan sudah ditunjuk juga sebagai koordinator Tim Siaga Bencana, yg bakal mengkoordinir kurang lebih 300 relawan MRI. (cal) 
Sumber

Cara Pemerintah Antisipasi Banjir dan Longsor Indonesia

bencana-banjir-indonesia
Masa datang silih berganti. Usai melepaskan derita masa kemarau panjang yg menyesakkan tidak dengan air tatkala berbulan-bulan, sekarang ini nyaris semua wilayah di Indonesia telah mulai sejak memasuki awalan dari masa hujan. Prediksi Tubuh Meterologi, Klimatologi, & Geofisika menyatakan mungkin hujan deras bakal mengguyur teratur merata di seluruhnya Indonesia sejak mulai akhir Nopember sampai puncaknya di kira kira Januari-Februari th depan.

Berbicara menyangkut hujan deras, negara ini punyai catatan panjang menyangkut bencana tanah longsor & banjir yg menghantam tidak sedikit wilayah. Seakan telah menjadi pelengkap kala periode hujan, banjir & longsor ingin tidak ingin, senang tidak gemar, tentu miliki potensi agung nyaris di semua propinsi di Indonesia.

Pertanyaannya setelah itu, telah siapkan Kita menghadapi mungkin saja banjir & longsor di periode hujan th 2015-2016 ini?

Adakah antisipasi pemerintah buat mengurangi risiko banjir & longsor?

Dikutip dari pemberitaan Antaranews, pemerintah nyata-nyatanya telah menyiapkan tidak sedikit upaya buat mengantisipasi bencana banjir & longsor yg potensial di ruangan rawan bencana Indonesia. Menurut paparan Kepala Pusat Data Berita & Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Selasa (17/11) Tindakan Nasional utk mencegah risiko bencana banjir & tanah longsor telah disiapkan oleh pemerintah buat th 2015 hingga 2016 akan datang.

Sebelum periode hujan datang makin teratur & makin deras, Kementerian Koordinator sektor Pembangunan Manusia & Kebudayaan (Kemenko PK) pula telah berinisiatif membicarakan risiko bencana banjir & longsor ini melalui koordinasi tingkat kementerian, Instansi, & kepala daerah.

Apa saja trick pemerintah Indonesia utk mengurangi efek bencana banjir & longsor?

Salah satu yg sedang diupayakan yaitu sosialisasi risiko banjir & longsor di tingkat pusat & daerah-daerah yg potensial bakal banjir & longsor.

Wilayah rawan banjir di antaranya jabar, Jakarta, Semarang, Kudus, Demak, Manado, & beraneka kota yang lain dapat jadi prioritas pengurangan risiko banjir berdasarkan catatan kebencanaan tahun-tahun pada awal mulanya.

Sutopo pula menyambung dapat menyiapkan & menginventarisasi sumberdaya yg dipunyai oleh masing-masing Instansi & memenuhi kekurangan logistik & peralatan.

Terhadap intinya, bencana banjir & tanah longsor ialah type bencana alam yg “slow on set” artinya ke-2 tipe bencana ini berlangsung dgn lambat & perlahan. Prediksi & tanda-tandanya bakal dgn enteng ditemukan & dipahami tidak dengan butuh kajian ilmu wawasan & alat-alat modis.

Sehingga dari itu, kesiapsiagaan bencana banjir utama buat jadi prioritas, jikalau sebab banjir saja negara ini telah kalang kabut, macam mana seandainya satu buah kala kelak timbul kembali bencana gede macam tsunami 2004 silam? Bukan jadi bahan ancaman, namun jadi refleksi nyata bagi kesiapan penanggulangan risiko bencana di negara ini.

Melansir dari catatan Antaranews, Berdasarkan peta bencana di Indonesia terdapat 315 kabupaten/kota yg berada di daerah bahaya sedang-tinggi dari banjir dgn jumlah masyarakat 61 juta jiwa di daerah tersebut. Sedangkan buat bencana longsor ada 274 kabupaten/kota yg berada di daerah bahaya sedang-tinggi dari longsor bersama jumlah warga 40,9 juta jiwa di daerah tersebut. (cal)

img : Tempo.co 
Sumber

Selasa, 17 November 2015

Kesiapan Sistem Peringatan Dini Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Indonesia

peringatan-dini-bencana-banjir
Periode kemarau panjang th 2015 telah terlewat, waktu ini nyaris semua wilayah Indonesia telah berada di ujung pintu fenomena hujan deras & bahkan badai dari pagi sampai sore hri. Saat berkata mengenai potensi hujan deras & badai, bayangan yg segera terbersit di kepala ialah ancaman bencana banjir & tanah longsor. Terhadap kenyataannya, negara ini benar-benar masihlah prematur buat mengantisipasi bencana yg datang silih berganti. Usai melintasi kekeringan parah sebab kemarau panjang, sekarang menghadang potensi banjir & tanah longsor. Dataran tinggi terancam longsor, dataran rendah terancam limpahan banjir. Kumplit telah derita yg kelihatan di depan mata.

Lantas dengan cara apa sesungguhnya kesiapan system peringatan dini bencana banjir & tanah longsor di Indonesia? Ringkasan terkini dirilis oleh Kepala Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Willem Rampangilei menegaskan bahwa setuju atau tak, kenyataannya benar-benar system peringatan dini banjir & longsor di Indoenesia tetap amat minim & mengkhawatirkan.

Kenapa sanggup begitu?

Dilansir dari laporan CNN Indonesia, status timpangnya kesipaan system peringatan dini banjir & tanah longsor di Indonesia bukanlah omong kosong tidak dengan bukti data. Pasalnya, menurut catatan & identifikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana dengan cara menyeluruh di semua Indonesia, jumlah Kab yg rawan banjir & tanah longsor di Indonesia hri ini berjumlah jumlahnya 279 Kabupaten/Kota. Sedangkan instalasi system peringatan dini pada banjir & longsor di periode hujan thn 2015 ini baru ada banyaknya 42 kabupaten/kota. Jumlah yg teramat minim, bahkan tidak lebih dari 20%.

Apa yg jadi argumen system peringatan dini banjir & longsor belum betul-betul disiapkan merata di semua Indonesia? Tidak Sedikit gangguan yg menghadang. Menurut paparan Willem, satu faktor yg jadi kesusahan penting yakni dikarenakan masing-masing daerah Kabupaten/Kota di Indonesia miliki karakteristik wilayah yg berbeda-beda. Tidak sanggup disamakan potensi banjir & longsornya bersama daerah lain.

Contohnya ada daerah di Indonesia yg miliki potensi bencana longsor yg lebih tidak sedikit ketimbang bencana banjir, begitupun sebaliknya. Miliki potensi banjir yg lebih tidak sedikit ketimbang longsor. Bahkan Ada juga daerah yg potensi longsornya tiba-tiba meningkat drastis sesudah melintasi periode kemarau panjang ini lantaran menciptakan tanah kering & gampang longsor demikian terkena air hujan dalam intensitas yg akbar. Sehingga dari itu, butuh analisis panjang yg dilakukan utk lakukan identifikasi kerentanan bahaya bencana. Pendistribusian dana & sumber daya buat pencegahan bencana longsor & banjir tidak mampu disamaratakan.

Berdasarkan data yg dikutip semua dari laporan CNN Indonesia, sampai Agustus 2015 terdapat 375 kejadian banjir dgn sebanyak kerugian, di antaranya : 25 jiwa wafat, 606.655 jiwa mengungsi, 437 satuan rumah rusak berat, 15 satuan media kesehatan rusak, 51 satuan alat ibadah rusak, & 166 satuan alat pendidikan rusak.(cal)

img : viva 
Sumber

Wilayah Jakarta yang Terendam Banjir di Bulan November 2015

wilayah-rawan-banjir-jakarta 

Awan mendung pekat & agung mulai sejak jadi etika yg menutupi langit Ibukota Jakarta dalam sekian banyak hri terakhir. Sejak memasuki minggu ke-2 bln Nopember 2015 ini, Kota Jakarta & kota-kota supporter di sekitarnya, yaitu Bogor, Depok, Tangerang, & Bekasi serta sejak mulai teratur diguyur hujan deras tiap harinya.

Kalau Jakarta & kota komuter di sekitarnya diguyur hujan deras, satu ancaman yg paling menempel di benak penduduk Jakarta ialah ancaman bencana banjir. Jakarta & banjir merupakan seperti dua faktor yg tidak dapat dipisahkan. Buruknya drainase & hancurnya keadaan aliran sungai yg mengalir membelah Kota Jakarta yaitu penyebab bencana banjir Jakarta tetap mengintimidasi tiap tahunnya waktu masa hujan sejak mulai mengguyur.

Pekan sore (15/11) tempo hari, hujan sangar deras yg membasahi wilayah Bogor & Puncak menyebabkan aliran air limpahan dari hulu sungai Ciliwung mengalir amat sangat deras. Keadaan Siaga 1 banjir juga ditetapkan oleh pihak terkait yg mengontrol tinggi air di bendungan Katulampa.

Waktu air deras mengalir ke arah hilir di Teluk Jakarta, area bantaran sungai Ciliwung bakal berpotensi meluap & menyebabkan banjir di sebanyak titik.

Ruang mana saja di wilayah Jakarta yg terendam banjir tatkala Bln Nopember 2015 ini?

Dikutip dari CNN Indonesia, Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta launcing data terakhir wilayah Jakarta yg telah terendam banjir, adalah Kelurahan Pejaten Timur, Kelurahan Rawajati, & area depan Pasar Induk Keramat Jati, Jakarta Timur tergenang banjir bersama ketinggian 50-60 sentimeter.

diluar itu, banjir Jakarta serta sejak mulai merendam wilayah depan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. wilayah depan pasar Kramat Jati berada persis disebelah aliran sungai Ciliwung. BPBD DKI serta melaporkan banjir menggenangi persimpangan Hex di Jalan Raya Bogor, sebab jebolnya pintu air di tempat tersebut.

Banjir yg telah menggenangi wilayah Jakarta di awal bln Nopember 2015 ini seperti prediksi awal bahwa wilayah sepanjang bantaran Sungai Ciliwung bakal jadi area penting direndam banjir. Terpaan banjir berada tepan di sepanjang aliran sungai Ciliwung yg berhilir di Teluk Jakarta.

Jikalau hujan sejak mulai menderas lagi di sore hri, sehingga Tinggi Muka Air di sebanyak bendungan di Jakarta segera dapat meningkat kembali. Catatan terakhir yg dirilis dari web BPBD DKI Jakarta menyebut tinggi air di Pintu Air Depok 85 centimeter atau Siaga IV, tinggi air Pintu Air Manggarai 690 senti meter atau Siaga IV, tinggi air Pintu Air Karet 360 centimeter atau Siaga IV, & tinggi air Pintu Air Pesanggaran 130 senti meter atau Siaga IV. (cal)

img : liputan6.com 
Sumber

Rabu, 11 November 2015

Neduh Sembarangan, Denda Rp. 250 Ribu Siap Menanti

Pemotor Meneduh sembarangan 

Minggu ke-2 Nopember 2015 ini perubahan masa sudah menunjukkan gejalanya. Hari-hari yg rata rata kering & panas terik waktu ini perlahan sejak mulai beralih jadi hari-hari yg mendung. Hujan telah datang, periode panas & kemarau panjang yg mengambil penderitaan sudah berganti. Termasuk Juga di Ibukota Jakarta. Hari-hari terakhir, hujan sejak mulai teratur membasahi Jakarta. Intensitasnya juga tergolong deras. Hasilnya keadaan ini serta memaksa para pengendara roda dua yg biasa bersliweran di jalanan Jakarta dgn panas terik & gersang mesti menyiapkan jas hujan sbg perangkat pelengkap, apabila tidak mau basah kuyup kehujanan dalam perjalanan dari & menuju ke kantor.

Dengan Cara Apa seandainya tidak miliki jas hujan atau luput mengambil jas hujan dari rumah? Rata-rata pengendara motor pasti tidak mau pakaian & barang bawaanya basah diguyur hujan kalau nekat menerobos di tengah hujan deras. Telah jadi rutinitas teratur, bahwa waktu hujan deras, tidak sedikit pengendara motor memarkirkan kendaraan, utk sekadar meneduh sejenak di tempat umum yg beratap, seperti halte bus, terowongan, bahkan Jembatan Penyebrangan Orang. Terkadang malah tindakan neduhnya para pengendara motor saat hujan turun di Jakarta ini menyebabkan kemacetan panjang. Apalagi disaat jam-jam sibuk pasca pulang kerja.

Tetapi waktu ini, pengendara motor kayaknya butuh waspada & berpikir ulang buat ke-2 kalinya kalau mau neduh sembarangan dipinggir jalan. Pasalnya Sub Direktorat Gakkum Ditlantas Polda Mero dapat menerjunkan tim husus di sekian banyak titik sentral di Jakarta utk mencegah & mengusir para pengendara motor yg neduh kala hujan turun di sembarang lokasi. Menjadi tiada lagi pembiaran para pengendara motor yg meneduh di bawah terowongan, flyover, atau Jembatan Penyebrangan Orang maka sebabkan kamacetan.

Aturan ini ditegaskan oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, seperti yg diberitakan oleh page Detikcom.

Berdasarkan aturan baru ini, Budiyanto memberikan peringatan bahwa pihaknya bakal laksanakan aksi tegas bagi para pengendara motor yg tetap ngeyel buat memarkirkan kendaraannya & neduh sembarangan dibawah flyover, atau JPO maka sebabkan terhenti panjang saat hujan turun.

Seandainya pemotor malas buat dibertahu, sehingga Pegawai bakal serta-merta menilang pengendara motor. Bahkan kabarnya, kalau pemotor tidak mematuhi Pegawai & masih neduh sembarangan sehingga dapat ada denda Rupiah 250 ribu bagi tiap pelanggaran.

Tapi, meski begitu, ada satu pengecualian bila dalam keadaan hujan deras, pemakai motor di Ibukota Jakarta meneduh sejenak di bawah Jembatan Penyebrangan Orang, flyover atau terowongan buat sekadar menggunakan jas hujan seterusnya menyambung perjalanan kembali. (cal)

img : liputan6.com 
Sumber

Gejala Penyakit Leptospirosis Saat Bencana Banjir Merendam

Gejala leptospirosis Banjir Jakarta 


Masa hujan datang mengambil barokah yg telah dinantikan sekian lama. Kemarau panjang yg berjalan di thn 2015 sudah mengambil derita panjang, bahkan sekian banyak pihak menyebut bahwa periode kemarau thn 2015 ini jadi yg terpanjang durasinya & terparah efeknya sewaktu sekian th terakhir.

Meski hujan mengambil barokah bagi suburnya kembali tanah dana tanaman pertanian, tapi bukan berarti masa hujan menciptakan kita lalai. Sekian Banyak kota akbar mestinya telah bersiap bakal bahaya yg menanti di periode hujan sekian banyak bln ke depan, ialah bencana banjir.

Bagi kota-kota agung di Indonesia, bahkan Ibukota Jakarta, banjir jadi etika yg telah dianggap seperti fenomena biasa. Mengharap Jakarta tidak dengan banjir sepertinya pula tetap sebatas mimpi di siang bolong, dikarenakan bagaimanapun keadaan saluran air, aliran sungai, & drainase yg dipunyai oleh Kota Jakarta telah berada dalam kerusakan yg parah & berusia lanjut usia. Sehingga dari itu, periode hujan th 2015 ini tentu bakal mirip dgn th pada awal mulanya, banjir tentu mendatang.

Banjir, genangan air cokelat yg meluap dari aliran sungai sebab volume air yg tidak terbendung, tidak cuma mengambil derita akibat rumah & jalan terendam air, bahaya banjir yang lain membayangi kesehatan penduduk. Dilansir dari Antaranews, KEMENKES telah memberikan imbauan bagi penduduk yg bermukim di wilayah rawan banjir utk senantiasa menjaga kesehatan & menghindari jajaran penyakit khas bencana banjir. Salah satu penyakit paling mematikan yg sanggup timbul lantaran banjir yaitu Leptospirosis.

Tatkala masa hujan yg deras & lebat, rata-rata penyakit Leptospirosis dapat merebak. Penduduk lebih sering mengenal penyakti ini bersama sebutan penyakit kencing tikus. Saat hujan deras melanda satu buah wilayah , air meluap & menyebabkan banjir, tikus-tikus yg tinggal di dalam tanah dapat ke luar dari sarangnya. Diwaktu itulah, tikus-tikus dapat mencemarkan kencing & kotorannya dalam aliran banjir yg menggenang.

Lantas apa saja gejala penyakit Leptospirosis ini?

Saat seseorang dewasa atau bahkan anak-anak mempunyai luka dalam tubuhnya, selanjutnya luka itu terendam air banjir yg telah tercemar oleh kencing tikus, sehingga akan dijamin orang itu dapat terinfeksi oleh bakteri Leptospirosis. Tanda-tandanya si pasien yg terkena Leptospirosis bakal mengalami demam tinggi di atas 38 derajat celcius, selanjutnya apabila tidak cepat ditangani dapat mengalami kejang & kekakuan otot, sampai hasilnya berujung terhadap kematian. (cal)

img : suryaonline.co [Fotografer : Ahmad Zaimul Haq] 
Sumber

Bahaya Leptospirosis Saat Jakarta Terendam Banjir



Bahaya Leoptospirosis
 
Periode hujan telah datang, kemarau panjang hasilnya mogok perlahan. Saat Ini, bln Nopember 2015, pas dgn prediksi awal bahwa sebahagian gede Indonesia sedang memasuki fase awal periode hujan. Memang Lah, awan hujan yg datang belum terlampaui merata, tetapi hujan yg datang lebih sering mengambil petir & badai yg bersahutan, sampai terhadap hasilnya hujan deras yg tidak bisa tertampung itu beralih jadi bencana banjir, seperti yg teratur menyapa penduduk Ibukota Jakarta.

Menanggapi potensi banjir yg bakal datang seiring bersama peningkatan kesempatan hujan deras di Jakarta & kota-kota gede yang lain, Menteri Kesehatan Nila Moeloek memberikan imbauan utama terhadap warga, seperti yg diberitakan oleh page Antaranews. Imbauan dari Menteri Nila yaitu tetap menjaga kesehatan dikala periode hujan tiba. Khususnya bagi masyarakat yg wilayah pemukimannya jadi langganan banjir. Imbauan Nila ini bukan jadi omongan kosong, dikarenakan kenyataannya penyakit periode hujan tidak senantiasa tentang bersama flu, demam & penyakit dikarenakan cuaca dingin & hujan yang lain. Ada bahaya lain yg mengintai di balik masa hujan & banjir.

Satu pesan dari Menteri Nila terutama ditekankan kepada mencegah anak-anak utk main dgn air banjir, menyelupkan badannya bahkan kepalanya ke dalam air banjir. Kenapa begitu?

Menurut Nila, kadang-kadang para orang sepuh malah menyaksikan lucu & hasilnya memberikan peluang kepada anak-anak utk main dgn air banjir. Berenang kesana kemari di antara air banjir depan rumah, atau air banjir yg menggenang di jalan raya pasca hujan deras. Padahal, bahaya dari berendam di air banjir sangat banyak. Satu aspek yg paling nyata merupakan bahaya penyakit Leptospirosis.

Dengan Cara medis, penyakit Leptospirosis yaitu penyakit yg disebabkan oleh bakteri leptospira, penyakit ini yakni salah satu penyakit yg berjenis zoonosis, artinya penyakit yg ditularkan lewat hewan.

Nah, di antara masa hujan yg deras & genangan air banjir, hewan penular mutlak dari penyakit Leptospirosis ini yaitu tikus lewat kotoran & air kencingnya. Disaat periode hujan datang & mengambil banjir di sekian banyak tempat di Jakarta, tikus-tikus yg tinggal di dalam liang tanah tentu dapat ke luar dari sarangnya buat menyelamatkan diri. Nah tikus itu dapat berkeliaran di antara genangan banjir, & air kencing juga kotorannya dapat bercampur baur dgn air banjir.

Disaat anak-anak malah asyik menjadikan banjir Jakarta yang merupakan rekreasi murah meriah, sehingga disitulah bahaya Leptospirosis berjalan. Seseorang manusia baik orang dewasa ataupun anak-anak yg mempunyai luka terbuka di badannya, seterusnya luka tersebut terendam air banjir yg telah tercampur dgn kotoran/kencing tikus yg mengandung bakteri lepstopira, sehingga disitulah ancaman infeksi otoran/kencing tikus yg mengandung bakteri Leptospirosis berlangsung. (cal)

img : Kompasiana 
Sumber

Selasa, 10 November 2015

Ibukota Waspada Musim Hujan, Begini Solusi tepat Atasi Banjir Jakarta

Solusi Banjir Jakarta
Penderitaan kemarau panjang perlahan mulai sejak menghilang, kemarau lenyap datang periode hujan. Husus utk wilayah DKI Jakarta, tatkala minggu awal di bln Nopember 2015 ini nyata betul bagaimanakah perubahan cuaca ekstrem sedang berlangsung. Awan hitam & petir menggelegar bersahutan di langit Jakarta. Hujan telah merata di nyaris seluruhnya wilayah Ibukota.

Diwaktu cuaca Jakarta telah mendung sejak pagi, jadi pertanda bagi warga Ibukota biar senantiasa waspada. Pasalnya, di antara transisi antara masa kemarau ke periode hujan, cuaca ekstrem bakal menyapa. Angin & hujan deras tapi dalam musim kala yg singkat dapat tiba-tiba datang. Argumen inilah yg jadi pemicu Tubuh Meteorologi, Klimatologi, & Geofosika mengeluakan peringatan dini bagi warga Jakarta yg hendak laksanakan kegiatan diluar lokasi.

Telah jadi fenomena teratur, minggu perdana sampai akhir Nopember kelak dapat jadi musim di mana cuaca sedang beralih drastis. Masa pancaroba sedang menunjukkan gejalanya, perubahan dari kemarau ke hujan diawali dgn hujan lebat antara sore & tengah malam hri. Tidak cuma lebat, hujan es juga berpotensi dapat berlangsung, hujan lebat disertai dgn kilat & angin kencang diprediksi bakal jadi adat harian di sore sampai tengah malam, setidaknya hingga akhir Nopember 2015 kelak.

Lantas, disaat Jakarta telah mulai sejak masuk ke masa hujan, macam mana solusi yg cocok buat atasi banjir Jakarta?

Dirilis oleh page CNN Indonesia, satu orang pengamat Perkotaan Kampus Trisakti, Yayat Supriyatna cobalah memberikan saran & solusi utk atasi banjir Jakarta. Jelasnya, biarpun business maksimal telah dilakukan Gubernur Jakarta, Ahok utk cegah bencana banjir terulang, tetapi terus saja genangan air dapat muncul sehabis hujan deras mengguyur ibukota.

Dikarenakan kenyataannya, meski perbaikan drainase atau saluran air di Jakarta telah dilakukan dengan cara besar-besaran melalui upaya Ahok, tetapi kenyataannya, saluran drainasi di Jakarta telah berumur lanjut usia. Maka dianggap tidak efektif lagi menampung limpahan air dari sungai sungai Jakarta. Saat aliran air terhenti, & tergenang, sehingga cuma bakal menunggu hitungan menit utk menonton air meluap, menggenang, & bahkan menenggelamkan kembali banyaknya wilayah langganan banjir di Ibukota.

Kata Yayat, drainase di Jakarta itu dibangun dari th 70-an, sekarang drainase-drainase tersebut telah tak berfungsi dengan cara maksimal. Menjadi ingin bagaimanapun dilakukan sterilisasi, genangan air bakal konsisten muncul di Jakarta.

Nah, pergi dari masalah pelik itu, solusi efektif buat cegah banjir Jakarta berulang kembali di thn 2015 ini merupakan dgn mengoptimalkan pompa penyedot yg dipunyai oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Kala genangan mungil muncul, sehingga pompa penyedot dapat berfungsi maksimal buat menghilangkan genangan itu sebelum makin membesar & beralih jadi bencana banjir luas.

Tetapi masalahnya umumnya pompa penyedot air di Jakarta pula dalam keadaan rusak, dilansir oleh CNN, Kepala Instansi Tata Air Jakarta, Tri Djoko Sri Margianto menyampaikan pompa air di Jakarta rusak lantaran tersumbat sampah yg dibuang sembarangan oleh penduduk. Bayangkan saja, pompa air di wilayah Pademangan mesti rusak dikarenakan ban bajaj sama kasur lipat masuk ke pompa penyedot banjir! (cal)

img : lipi.go.id 
Sumber

Penyebab Banjir Jakarta Terus Berulang

Penyebab Banjir Jakarta 

Jakarta telah sejak mulai bersiap datangnya bencana banjir. Tidak dapat dimungkiri, berapapun intensitas hujan yg turun, Jakarta yakni wilayah di negara ini yg jarang sekali luput dari bencana banjir. Posisi Jakarta benar-benar berada di ujung teluk & jadi hilir dari seluruh aliran sungai yg berhulu di Jawa Barat, imbasnya Jakarta senantiasa jadi wilayah limpahan air hujan.

Apabila alirannya tidak dapat terbendung lagi, sehingga banjir tidak mampu dihindari. Ruas jalan tergenang, satu perkampungan terendam, ribuan jiwa meradang dihantam banjir.

Lantas apa sesungguhnya argumen paling besar banjir senantiasa menghantam Jakarta? Tidak mampu kah ada solusi ciamik yg dapat menghentikan potensi banjir di Ibukota?

Biarpun di antara derita periode kemarau panjang thn 2015 ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah berkali-kali menggerakkan perbaikan drainase, sterilisasi aliran sungai, & beragam bisnis yang lain, tapi hasil dari penanggulangan banjir itu belum terbukti sampai hri ini.

Kepada hasilnya, Ahok menyebut sekian banyak argumen yg dengan cara terang & logis akan dituduh sbg penyebab terjadinya banjir Jakarta, apa sajakah penyebab banjir Jakarta itu?

Menurut paparan Ahok, seperti yg dikutip dari rilisan page Kompas, penyebab banjir Jakarta yg paling kasat mata yakni jumlahnya bangunan liar yg berdiri di atas saluran air. Terkecuali itu tidak sedikit pula bangunan semi permanen yg berdiri diatas saluran penghubung. Hasilnya bangunan liar yg tidak bererizin itulah yg menyebabkan aliran air kiriman dari hulu macet, padahal jikalau hujan deras, aliran dari hulu bakal mengalir amat sangat deras. Inilah argumen penting kenapa banjir Jakarta konsisten berulang tiap-tiap tahunnya.

Buat menanggulangi jumlahnya bangunan semipermanen & rumah-rumah liar di sepanjang aliran sungai, Ahok telah bersikap tegas utk merelokasi ribuan penduduk yg menempati sepanjang bantaran Sungai Ciliwung, seperti yg tempo hari dirasakan oleh penduduk sepanjang bantaran CIliwung di wilayah Kampung Pulo, Jatinegara.

Tidak Cuma bangunan liar, masihlah menurut Ahok, penyebab banjir Jakarta yg melanda sekian banyak minggu terakhir ini merupakan lantaran sebanyak pembangunan trotoar yg dilakukan tak memperhatikan drainase di sektor bawahnya.

Hasilnya pembongkaran trotoar inilah yg menghambat saluran air & menyebabkan genangan. Pembongkaran trotoar rata rata dilakukan oleh vendor yg disewa perusahaan telekomunikasi utk menanam kabel fiber atau kabel serat optik utk listrik & internet.

Seperti yg berjalan kepada banjir kawasan Pluit Jakarta Utara Sabtu (7/11) dulu. Banjir menggenangi wilayah Pluit padahal tinggi muka waduk Pluit berada dalam keadaan rendah. Hasilnya sesudah diusut penyebabnya, nyatanya yg menyebabkan banjir Pluit yaitu jumlahnya galian fiber opik yg hasilnya kabel-kabel itu menahan sampah pula air. (cal)

img : Kompasiana 
Sumber

Musim Hujan, Status Siaga Banjir untuk Aceh Wilayah Trumon Raya

Banjir Aceh 

Sekian Banyak wilayah di Indonesia sejak mulai merata dilanda hujan deras. Hasilnya kemarau panjang perlahan mogok. Hujan deras telah sejak mulai menyapa tiap-tiap harinya. Tapi, ironisnya waktu bencana kemarau perlahan lenyap, justru berganti dgn potensi bencana banjir. Suatu kenyataan yg tidak sanggup dielak, keseimbangan alam di negara ini entah telah berada di level kerusakan berapa prosen, tapi resiko paling kasat mata telah terlihat di depan mata. Waktu kemarau mengambil kekeringan panjang, selanjutnya masa hujan mengambil banjir. Berarti alam sudah lenyap keseimbangannya.

Satu wilayah di Indonesia yg telah mengalami periode hujan pass deras yakni Propinsi Aceh. Perbedaan tekanan hawa di kurang lebih Teluk Bengal & Samudera Hindia sebelah barat Aceh sudah berdampak kepada cuaca yg amat sangat ekstrem di Aceh. Hujan deras disertai angin kencang condong berciri puting beliung muncul di sekian banyak wilayah Aceh kepada awal Nopember 2015 ini.

Hujan deras & cuaca ekstrem Aceh ini serta hasilnya sebabkan banjir di sekian banyak titik. Bahkan Pemerintah Propinsi Aceh menetapkan wilayah Trumon Raya juga sebagai kawasan siaga bencana di Kab Aceh Selatan. Penetapan ini terpaksa dilakukan sesudah menonton catatan lumayan parah banjir di tiga kecamatan, ialah Trumon tengah, Trumon, & Trumon Timur terhadap tahun-tahun pada awal mulanya.

Dengan Cara kajian ilmiah tetang ilmu meterologi & klimatologi, awal bln Nopember sampai memasuki bln Desember thn 2015 akan datang diprediksi bakal jadi puncak dari fenomena cuaca ekstrem. Dikutip dari CNN, Tubuh Nasional Penanngulangan Bencana telah mengeluarkan peringatan dini bahwa nyaris seluruhnya wilayah Indonesia terutama di Pulau Jawa, Sumatera & Kalimantan dapat dilanda cuaca ekstrem. Angin kencang & hujan deras jadi tanda perpindahan masa kemarau ke periode hujan.

Mengingat potensi tersebut, tetap dilansir dari page CNN Indonesia, Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra menegaskan status siaga bencana di Trumon Raya, nantinya wilayah yg ditetapkan siaga banjir bakal jadi wadah dari aktivitas penanggulangan bencana & pengurangan risiko bencana berbasis penduduk lokal.

Menurut data terakhir yg penulis temukan, Propinsi Aceh termasuk juga wilayah yg segera tanggap dalam menetapkan kawasan siaga bencana berdasarkan catatan peristiwa bencana banjir di masa-masa dulu.

Kawasan Siaga Bencana tersebut meliputi Desa Lhok Raya, Cot Bayu, & Ie Jerneh di Kecamatan Trumon Tengah; Desa Ujong Tanoh, Padang Cita-cita, & Keude Trumon di Kecamatan Trumon; pula Desa Kapa Sesak, Alue Bujok, Senebok Punto, Senebok Pusaka, Krueng Luas, & Pinto Rimba di Kecamatan Trumon Timur. (cal)

img : cnn 
Sumber

Selasa, 03 November 2015

Hujan Datang, Apapkah Jakarta Banjir Kembali?

Banjir Jakarta? 

Awal Bulan November 2015 Jakarta terlihat mulai rutin disiram hujan. Tidak hanya sekadar rintik dua rintik, tapi hujan yang turun sudah dalam kategori deras. Publik Ibukota pun bersorak. Akhirnya setelah penantian yang panjang menunggu akhir musim kemarau, Jakarta bisa kembali diguyur hujan. Tanah kembali basah, sumur-sumur air milik warga perlahan kembali terisi. Hujan memang membawa keberkahan. Namun ingat, karena hujan pula Jakarta selalu dihantam oleh bencana banjir. Sejak puluhan tahun lalu, kepadatan Jakarta yang semakin tidak terkontrol memang telah mengacaukan saluran air dan sungai yang melintas di Ibukota. Akhirnya, tiap awal musim hujan, menjadi awalan juga bagi tragedi banjir jakarta.

Apakah Jakarta banjir kembali?

Bagaimana strategi Ahok untuk mencegah Jakarta banjir kembali? Selama teriknya musim kemarau ini, langkah yang ditempuh Ahok dan jajarannya untuk mencegah banjir Jakarta memang sangat bervariasi. Mulai dari normalisasi kedalaman sungai, hingga merelokasi penduduk yang membikin bangunan liar di sepanjang aliran Sungai Ciliwung, membongkar perumahan liar Kampung Pulo untuk normalisasi bantaran sungai Ciliwung.

Ahok mencotohkan wilayah Gunung Sahari Jakarta yang menjadi salah satu cabang dari aliran sungai dari Pintu Air Manggarai. Menurut klaim Ahok, wilayah Gunung Sahari dulunya sering menjadi salah satu sumber banjir dan menggenangi jalan walau hanya hujan sebentar. Namun kini lumpur cukup tinggi yang terpendam di aliran Sungai Gunung Sahari hingga ke Ancol sudah dibersihkan.
Namun Ahok tak menampik bahwa kemungkinan Jakarta masih akan tetap tergenang banjir, walau intensitasnya tak besar. Pasalnya masih banyak saluran drainase jalan di Jakarta yang salah fungsi. Banyak saluran air di bawah jalanan Ibukota yang tertutup oleh rumah warga, teras rumah, wc, hingga warung, seperti dilaporkan CNN.

Dikutip dari laman CNN, Gubernur Jakarta Basuki Thahja Purnama atau yang biasa dikenal publik sebagai Ahok nyatanya optimis bahwa musim hujan di akhir tahun 2015 ini tak akan membuat kota Jakarta banjir kembali. Ia yakin bahwa kota pimpinannya tak akan terkena banjir lagi saat musim hujan tiba.


Walau begitu Pemerintah DKI Jakarta akan tetap mengusahakan berbagai persiapan demi mencegah Jakarta banjir kembali. Pembenahan saluran air tetap menjadi fokus utama. Ahok sudah meminta dengan tegas lurah dan Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) agar membongkar saluran-saluran air yang tersendat atau mampat. Pompa air pun disiapkan di berbagai titik vital yang seringkali tergenang banjir pasca hujan turun. (cal)

img : uzone
Sumber