Rabu, 25 November 2015

Banjir Bandang Binjai

Banjir Kota Binjai

Memasuki minggu ke empat Bln Nopember 2015, curah hujan sejak mulai makin deras di nyaris seluruhnya wilayah di Indonesia. Bagaikan alam yg sedang balas dendam, hujan turun demikian deras seperti menjawab derita kekeringan parah th 2015 yg menerjang Indonesia. Hujan yg turun bersama derasnya senantiasa identik bersama potensi & risiko bencana banjir. Tidak mampu dimungkiri, apabila telah berkata urusan banjir tentu seluruh sarana bakal menurunkan narasi mengenai banjir di Jakarta. Tapi walaupun bermacam macam sarana memberitakan persiapan pencegahan banjir di Jakarta, justru ironisnya banjir akbar menerjang wilayah lain, bahkan berjarak teramat jauh dari Ibukota Jakarta.

Dari page Antaranews dilaporkan wilayah Kota Binjai di Sumatera Utara diterjang banjir bandang yg sanggup dikategorikan amat sangat parah. Tinggi air banjir mencapai dua m atau menenggelamkan utuh dari kepala sampai kaki orang dewasa. Banjir bandang menerjang Kota Binjai di tiga kecamatan. Berdasarkan prediksi penduduk setempat, banjir bandang Kota Binjai ini menyebabkan kerugian yg gede bagi penduduk, pasalnya banjir gede datang tidak berselang lama dari perpindahan masa ke kemarau ke periode penghujan, persiapan penduduk dalam mengantisipasi banjir di Kota Binjai dinilai tetap nihil.

Kepala Tubuh Penanggulangan Daerah Binjai Yus Rizal menyampaikan bahwa sedikitnya ada tiga kecamatan yg terendam banjir, ialah Binjai Selatan, Binjai Kota, Binjar Timur. Kerugian akibat banjir akbar ini merendam lebih dari 1.500 rumah penduduk dgn ketinggian air banjir yg mirip, nyaris mencapai dua m, atau nyaris menyentuh genteng rumah masyarakat.

Penduduk Binjai yg terendam banjir menyampaikan bahwa banjir di th ini datang dengan cara tiba-tiba, bahkan wilayah terdampak banjir & ketinggian airnya jauh lebih parah di bandingkan bersama banjir di thn dulu. Curah hujan yg amat sangat tinggi dalam sepekan terakhir di Sumatera Utara jadi pelaku penting banjir bandang di Binjai ini.

Laporan dari Antaranews menyatakan, Banjir terparah mencapai ketinggian dua m berada di Sei Mencirim & Jalan Bonjol, di mana umumnya penduduk dilokasi tersebut mengungsi.

Kalau diperhatikan lebih jauh, ketinggian banjir yg mencapai dua m, sudah menenggelamkan semua rumah dari permukaan tanah sampai menutupi genteng rumah. Tetap dilansir dari page Antaranews, seseorang penduduk yg terdampak banjir, Elvi, memaparkan bahwa di lokasi tinggalnya ketinggian air telah menenggelamkan rumahnya. Seluruhnya peralatan rumah tangga & isinya tak ada yg dapat diselamatkan, semuanya hanyut terbawa banjir. (cal)

img : merdeka.com 
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar