Selasa, 26 Juli 2016

Banjir di Pandeglang Akibat Hujan Lebat dan Laut Pasang


Banjir menerjang kawasan pantai di pesisir barat Pulau Jawa, titik terbanyak masuk dalam wilayah administratif Kab Pandeglang. Lebatnya hujan dgn durasi yg lama ditambah derasnya arus pasang air laut di selat sunda memicu air meluap hingga ke pemukiman masyarakat. Rilisan paling anyar dari Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan ada empat desa di Kecamatan Labuan, & dua Desa di Kecamatan Carita yg terendam banjir bandang. Perdana kali air banjir meninggi menjelang dinihari, Pekan 24 Juli 2016.

Selepas 48 jam terakhir, tren luapan air telah mulai sejak surut, tapi sisa banjir konsisten menghampar. Empat desa di Kecamatan Labuan yg tetap berselimut lumpur merupakan Desa Teluk, Desa Cigondang, Desa Labuan, & Desa Kalang Anyar. Sementara dua desa yang lain di Kecamatan Carita meliputi Desa Sukajadi, & Desa Carita Kampung Cengkara. Keseluruhan total, 285 kepala keluarga atau seputar 988 jiwa jadi korban terdampak terjangan banjir ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Pandeglang mengurai narasi, awalnya hujan deras turun dgn durasi yg lama, selanjutnya derasnya hujan memicu longsor disekitar perbukitan. Hasilnya air dari bukit turun deras membanjiri kawasan dataran rendah di kira kira pesisir, banjir bandang serta tidak mampu terhindarkan. diluar itu, keadaan pesisir Selat Sunda menjelang tengah malam sedang mengalami laut pasang, semakin menambah tinggi banjir di pemukiman sepanjang pesisir. Sekian Banyak mobil yg melintas dijalan Raya Carita Labuan Km 9 kurang lebih Desa Sukajadi pernah terjebak tidak mampu bergerak tatkala sekian banyak jam. Banjir mengambil lumpur setinggi 50 meter, mobil & truk agung tidak mampu bergerak menembus jalan penghubung propinsi tersebut.

Merespons upaya pemulihan pasca bencana, Tim Disaster Emergency and Relief Management (DERM) - ACT telah bergerak menyusuri sekian banyak desa terdampak di sepanjang pesisir Pandeglang hingga ke Kab Serang di sebelah utara. Kusmayadi selaku leader Tim DERM - ACT mengemukakan prioritas mutlak respons & pemulihan yaitu menembus & menjangkau kawasan yg terisolir.

Walaupun banjir surut, sekian banyak desa masihlah tidak sanggup tertembus sebab longsor. Titik terisolasi ini menghampar di Kecamatan Carita, Kab Pandelang hingga ke Kecamatan Mancak, Kab Serang. Dikala hujan lebat, perbukitan setinggi kurang lebih 250 meter sebelah timur Selat Sunda pun mengalami imbasnya. Tim DERM di arena lapang melaporkan, hri ini Selasa (26/7) sedang berikhtiar menembus Kecamatan Mancak. Longsor menutup akses jalan menuju Desa Cikedung, Kecamatan Mancak.
sumber

Minggu, 24 Juli 2016

Dampak La Nina di Wilayah Indonesia


Seperti dikutip dari Metronews bahwa sekian banyak daerah di Jawa ter dampak La Nina, hujan yg tak bisa diprediksi datang tiba-tiba bersama curah hujan yg tinggi. Tepat data & info dari Tubuh Meteorologi Klimatologi & Geofisika (Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika) Karangploso, potensi ancaman bencana berhubungan dgn hidrometeorologi. Ada mungkin saja berlangsung bencana banjir, tanah longsor, angin kencang atau puting beliung di sekian banyak wilayah.

Pasalnya warga mengira telah memasuki masa kemarau maka tak mengira dapat turun hujan dgn curah yg tinggi, akibatnya seperti kepada Jumat 17/6 2016 tempo hari hujan seharian menyebabkan banjir & longsor yg memakan korban jiwa tidak sedikit sejumlah. Terhitung 47 tewas yg telah ditemukan & masihlah ada belasan jiwa belum ditemukan.

Kabar cuaca tidak lumayan serta-merta hingga kepada warga, bahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana pula tidak dapat memprediksi dengan cara tentu buat menyempaikan pada masyarakat agar serta-merta mengantisipasi. Kondisi Indonesia kala ini berada dalam “musim kemarau basah” dalam setahun ke depan bersama tingkat curah hujan 15 % diatas normal. Fachri, dilansir BBC Indonesia.

Khususnya buat warga di daerah rawan bencana semaksimalnya buat meningkatkan kewaspadaan pada ancaman bencana yg bisa saja berlangsung. Aspek ini serta menggandeng penduduk berpartisipasi dalam upaya mitigasi, maka ancaman bencana yg dapat timbul mampu dicegah.

Peringatan buat thn 2016 potensi bencana tiba-tiba akibat dari resiko La Nina mampu kapan saja berlangsung. Salah satu yg sangat sering merupakan banjir akibat meluapnya sungi-sungai akbar seperti Ciliwung, Citarum, Bengawan Solo, & Brantas. Tiap-tiap kali meluap & banjir tentu menegakibatkan kurugian dengan cara fisik & materi. Dikarenakan itu pula sebenarnya kesadaran penduduk di kawasan sungai pun mesti dimaksimalkan, sebab tiap-tiap kali meluap mereka sendiri yg terkena dampaknya.

Rabu, 13 Juli 2016

Banjir Lumpuhkan Pasuruan


PASURUAN - Banjir bandang merendam deras sekian banyak titik sekaligus di Kota & Kab Pasuruan, jatim. Sejak Rabu senja (29/6) dulu, cuaca tidak bersahabat & langit kelabu yg mendominasi sejak hari-hari terakhir Ramadhan 1437 mengguyur lebat hampir seluruhnya daratan Pasuruan. Cuma dalam semalam, limpahan derasnya hujan tidak sanggup tertampung resapan air. Air juga meluap menggenangi sepanjang jurusan penting di Pasuruan.

Trayek Pantura penghubung Surabaya & Probolinggo lumpuh tidak sanggup dilewati, serta demikian bersama lintasan trayek kereta api di kira kira lintasan Surabaya menuju Bangil, Pasuruan. Genangan air banjir pernah menciptakan Pasuruan lumpuh dari beraneka ragam arah.

Data teranyar yg dicatat Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasuruan, ada 14.259 hunian masyarakat terendam di Kab Pasuruan. Belasan ribu hunian itu menyebar di 44 desa di 9 kecamatan. Sementara itu, di Kota Pasuruan banjir merendam 10 kelurahan yg menyebar di 4 kecamatan tidak serupa. Dari 10 kelurahan itu, jumlah hunian yg terendam banjir tidak kurang dari 3.500 bangunan.

Kamis (30/6) dinihari, banjir gede di Pasuruan ini sejak mulai meninggi & merendam luas. Cuma sekian banyak jam usai hujan deras sejak mulai beralih menjadi rintik, banjir pula datang. Sesaat mendekati sahur, atau lebih kurang pukul 03.00 WIB tiga sungai akbar di Pasuruan ialah Sungai Welang, Kedunglarang, & Petung meluap & menggenangi jalan penting di Pasuruan. Bahkan, sekian banyak pihak termasuk juga Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyebutkan banjir di Pasuruan ini bertambah parah lantaran factor luapan rob. Kota di tepian pantai utara jatim ini tiap-tiap tahunnya memang lah teratur dikepung banjir rob.

Satu tempat terparah diterjang banjir melanda Kecamatan Kraton, ketinggian air banjir di pinggir trayek Pantura Pasuruan ini mencapai 1 meter. Di titik ini juga jurusan Pantura penghubung Surabaya & Probolinggo pernah terputus hampir 12 jam lamanya.
act.id