Kamis, 17 Desember 2015

Banjir Aceh Singkil Masih Terjadi

Banjir Aceh Singkil 


Diwaktu gencarnya persiapan kesiapsiagaan banjir Jakarta masihlah jadi trending topic sarana nasional, di antara deru konflik politik di panggung sandiwara Setya Novanto Sang Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, nyatanya di pelosok barat negara ini ada derita duka yg masihlah konsisten berlanjut. Berita duka ini datang dari wilayah yg sekian banyak hri ini diterjang banjir bandang. Seperti yg dilaporkan serta-merta dari arena lapang, banjir Aceh Singkil tetap pun belum surut. Bahkan banjir masuk semakin jauh menuju titik yg lebih rendah di pemukiman masyarakat & jalan lintas Singkil-Subulussalam.

Lebih-lebih selagi masuk ke hitungan minggu ke-3 Desember 2015, hari-hari di langit Indonesia bidang barat senantiasa dipenuhi oleh awan mendung dgn sesekali petir yg bersahutan. Hujan yg konsisten turun deras semakin menciptakan tinggi rendaman banjir. Satu Orang relawan Tindakan Serta-merta Tanggap dari Aceh Singil, Mustafa YM menyampaikan bahwa banjir di Aceh Singkil telah memutus jalan lintas penghubung antar desa. Ada sekian banyak kendaraan pengangkut pertolongan & milik masyarakat setempat yg nekat menerjang banjir, selanjutnya kepada hasilnya cuma berhenti terperosok terhadap lobang jalan yg lumayan dalam.

Satu perihal lagi yg lebih memilukan, waktu hujan tetap rintik mengguyur, & air banjir tetap merendam malas buat surut, Kepada Senin pagi (14 Desember 2015) seseorang penangkap ikan dari Gampong Pemuka yg sedang mencari ikan menemukan seseorang jenazah tidak dengan identitas berkelamin wanita di Sungai Lae Tenong, kawasan Pemuka Lama.

Informasi penemuan jenazah wanita tidak dengan identitas ini serta serta-merta dilaporkan pada kepala desa setempat, pada Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Lembaga Sosial, TNI, polisi & camat.

“Akhirnya tim gabungan evakuasi ini pula pergi lewat Sungai Kilangan & kurang lebih pukul dua siang mayat tersebut sukses dievakuasi, belum mampu dijamin apakah penyebabnya terbawa arus atau yg lain,” tutur Mustofa.

seorang korban tewas yg telah ditemukan yakni peringatan, bahwa banjir bandang di Singkil tidak sanggup lagi disepelekan. Darurat banjir telah mesti ditetapkan di Propinsi Aceh. Terkecuali Aceh Singkil, tempo hari banjir lumayan parah pun dilaporkan berlangsung di wilayah Pidie. Bahkan di Desa Krueng Sikeuk, Kecamatan Tangse. Di daerah tersebut, ada satu buah pesantren yg bangunannya hancur diterjang banjir.

“Negeri ini dilanda bencana buat mempersatukan kita dalam kemanusiaan. Menghilangkan sekat-sekat politik ras, agama, suku, warna kulit. Relawan ACT di Aceh siap bersinergi dgn seluruhnya pihak & jadi garda depan dalam penangana bencana,” tegas Mustafa.(act.id)

img ; babe.co.id
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar