Rabu, 02 Desember 2015

Banjir di Pematang Siantar Lepaskan 18 Ekor Buaya

Banjir Pemantang Siantar 

Bermacam wilayah rawan bencana di Indonesia kayaknya telah sejak mulai mesti memprediksi hal-hal yg paling ter buruk, pasalnya periode hujan makin menampakkan gejalanya. Hujan deras disertai petir yg bersahutan bakal menguji sejauh mana aliran air deras mampu ditampung oleh kawasan hilir. Kala kawasan yg lebih rendah posisinya & berada di kurang lebih aliran sungai tidak dapat menampung derasnya limpahan air hujan, sehingga banjir bakal langsung datang. Mengambil kerugian yg terang tidak sedikit. Banjir terhadap kenyataannya yaitu bentuk dari seberapa parah kerusakan hidrologi di satu buah kawasan. Makin jelek kawasan tersebut dalam menampung & menyerap air, sehingga banjir dapat menerjang tidak dengan ampun.

Sesudah tempo hari banjir menerjang wilayah Aceh Selatan, sekarang ini minggu mula-mula Desember di buka bersama info dari bencana banjir yg merendam Kota Pematang Siantar. Dikabarkan oleh page CNN Indonesia, banjir yg berlangsung di Kota Pematang Siantar disebabkan oleh hujan yg demikian deras sejak sore hri menjelang sampai melalui dini hri. Hujan tidak dengan ampun mengguyur deras terhadap Selasa Sore (1/12) di Kota Pematang Siantar.

Seketika derasnya air limpahan hujan tidak bisa dibendung oleh aliran sungai maka segera meluap ke jalan & kawasan perumahan penduduk. Satu faktor yg unik tetapi pernah menciptakan keadaan mencekam di malam yaitu banjir rendam Pematang Siantar pernah menciptakan 18 ekor buaya yg berada di ruangan penangkaran terlepas & ikut hanyut dgn aliran air banjir. Sontak informasi ini menciptakan penduduk makin khawatir. Tapi terhadap hasilnya, beruntung tidak perlu ketika lama bagi Pegawai penangkaran buaya itu utk menguber & kembali menangkap 18 buaya kembali ke kolam penangkaran.

Keseluruhan sejumlah 18 buaya yg dikabarkan lepas ditengah tengah malam saat banjir menerjang merupakan akibat dari derasnya banjir yg melanda kolam penangkaran buaya di Taman Hewan Pematang Siantar. 18 buaya yg lepas rata-rata ialah buaya dewasa yg berukuran akbar. Dapat tapi, cuma perlu satu jam bagi para Pegawai utk mengembalikan kembali 18 buaya itu ke kolam.

Sementara itu, sampai Rabu pagi ini (2/12) dikabarkan pun bahwa bencana banjir Kota Pematang Siantar pun memunculkan longsoran di sebanyak titik. Aspek ini dibenarkan oleh Kepala Sektor Humas Polda Sumatera Utara Komisaris Akbar Helfi Assegaf, yg mengabarkan bahwa Jumlahnya 14 rumah roboh & tiga rumah masyarakat hanyut terbawa banjir. Banjir & tanah longsor ini juga sedikitnya menciptakan dua orang warga Pematang Siantar tewas. Satu orang tewas akibat tertimbun longsor, & satu orang lagi tewas akibat hanyut terserer arus banjir. (cal)

img : metrosiantar 
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar