Senin, 23 November 2015

3 Penyakit Khas Bencana Banjir

Banjir
Langit Indonesia mulai sejak ditutupi oleh awan mendung hujan yg teratur menyapa di tiap sore hri. Ya, barokah masa hujan yg telah sekian lama ditunggu juga mulai sejak tiba. Kemarau panjang yg mengambil derita sejak bln Maret sampai Oktober thn 2015 perlahan mulai sejak lenyap & berganti dgn masa hujan.

Tetapi masa hujan tidak senantiasa jadi barokah, di antara derasnya hujan pula terselip sekian banyak risiko penyakit yg sanggup menyerang siapapun di periode hujan. Terutama bagi wilayah yg akrab bersama bencana banjir, seperti Jakarta & kota-kota komuter disekitar Jakarta. Dilansir dari Antaranews, Men Kes Nla F Moeloek memberikan himbauan kepada warga buat senantiasa menjaga kesehatan disaat masa hujan tiba, apalagi kalau hujan deras yg turun beralih jadi bencana banjir.

Banjir ialah genangan air yg meluap menutupi jalanan & rumah-rumah masyarakat diwaktu limpahan air datang tidak dengan dapat ditampung oleh sungai. Seluruhnya orang mesti menyadari bahwa genangan air itu mengandung risiko berbahaya bagi kesehatan. Berikut yakni 3 penyakit khas bencana banjir yg tidak jarang berlangsung di periode penghujan :

Penyakit Leptospirosis

Penyakit ini bisa saja telah tidak asing lagi di kalangan penduduk Jakarta yg tidak jarang terendam banjir. Leptospirosis ialah penyakit yg disebabkan oleh bakteri yg dinamakan sbg bakteri leptospira. Penyakit ini ditularkan oleh hewan pengerat, terutama tikus. Di wilayah Indonesia yg tidak jarang terendam banjir, Leptospirosis rata-rata menular lewat kotoran & air kencing tikus. Diwaktu masuk periode hujan & sebuah wilayah mulai sejak tergenang banjir, tikus-tikus bakal ikut ke luar dari sarang & berkeliaran di antara air banjir. Kotoran & kencingnya bakal terkontaminasi serta-merta bersama air banjir. Bila ada kulit manusia yg terluka yg terendam banjir, bisa dijamin risiko leptospirosis ini bakal makin akbar.

Penyakit diare

Penyakit diare ini telah sekian lama erat kaitannya dgn kebersihan diri atau individu. Dikala banjir merendam, pasti kebersihan bakal jadi prioritas nomer dua. Akibatnya air minum & sumur dangkal bakal miliki potensi tercemar bakteri & kotoran dari banjir. Lebih-lebih bila di ruangan pengungsian korban banjir, alat sanitasi & pangan yg diberikan ala kadarnya, serba terbatas & minimnya ketersediaan air bersih. Perihal ini bakal semakin mempercepat potensi timbulnya penyakit diare saat banjir.

Penyakit demam berdarah
Demam berdarah yaitu penyakit yg disebabkan oleh ulah nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk tipe ini rata-rata semakin tidak sedikit populasinya di periode penghujan. Pasalnya kala masa hujan, bakal ada sangat banyak kaleng kaleng second, ban second, & ember-ember di dekat rumah yg terisi air hujan & membuahkan genangan. Genangan air inilah yg jadi ruang berkembang biaknya nyamuk demam berdarah. Sehingga dari itu, kalau masuk periode hujan apalagi banjir, risiko tertular penyakit demam berdarah bakal serentak meningkat drastis. (cal)

img : Republika 
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar