Selasa, 24 November 2015

Bencana Banjir Bandang pun Terjang Wilayah Aceh

Banjir Aceh

Sekian Banyak pekan terakhir, konsentrasi alat tetap menyorot terhadap upaya pencegahan bencana banjir yg berisiko dapat merendam lagi wilayah Jakarta & sekitarnya. Tidak sanggup dielak lagi, bencana banjir Jakarta benar-benar telah mengakar panjang dalam peristiwa berkembangnya Kota Jakarta. Tidak lagi berusia puluhan th, banjir di Jakarta bahkan telah tertulis sejak era kolonialisme dulu atau lebih dari seabad dulu. Tetapi maukah Kita memalingkan perhatian sejenak dari risiko banjir di Jakarta?

Lantaran kepada kenyataannya, banjir tidak cuma berjalan di Jakarta saja. Sekian Banyak wilayah di Indonesia benar-benar telah mulai sejak merata diguyur hujan deras, potensi banjir serta merata dari Sabang sampai Merauke.

Satu wilayah di Indonesia yg telah mengalami masa hujan lumayan deras ialah Propinsi Aceh. Perbedaan tekanan hawa di seputar Teluk Bengal & Samudera Hindia sebelah barat Aceh sudah berdampak kepada cuaca yg amat ekstrem di Aceh. Hujan deras disertai angin kencang condong berciri puting beliung muncul di sekian banyak wilayah Aceh kepada awal Nopember 2015 ini. Hujan deras & cuaca ekstrem Aceh ini serta hasilnya sebabkan banjir di sekian banyak titik.

Sekian Banyak daerah di Aceh telah tenggelam oleh banjir bandang sejak sekian banyak minggu terakhir, Dilansir page Mongabay, bencana banjir & longsor dilaporkan berlangsung wilayah Gayo Lues, imbasnya sebanyak jalan terisolir, dulu lintas yg menghubungkan ke Kab itupun lumpuh sebab amblasnya jalan.

Tidak Cuma merendam Gayo Lues, banjir serta dilaporkan merendam wilayah Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Barat, Kota Subulussalam, Pidie, Nagan Raya, Aceh Utara & Aceh Tengah.

Info terakhir datang dari wilayah Kab Aceh Singkil. Berdasarkan laporan dari Penduduk Relawan Indonesia (MRI) Aceh, wilayah Aceh yg sekarang ini tetap terendam banjir ada di di Desa Rantau Gedang, Kecamatan Singkil Barat, Kab Aceh Singkil.

Menyikapi urusan emergency penanggulangan bencana banjir di Aceh ini, Tindakan Serta-merta Tanggap (ACT) dengan Penduduk Relawan Indonesia (MRI) Aceh, mendistribusikan pertolongan Logistik utk korban banjir di Desa Rantau Gedang.

Rozi, koordinator penyaluran pertolongan mengemukakan pertolongan disalurkan ke penduduk terdampak banjir di wilayah-wilayah terisolir. Aspek ini, kata Rozi, buat menentukan pertolongan supaya cocok sasaran.

“ Kala ini daerah tersebut terisolir & amat perlu pertolongan terutama logistik, sesudah nyaris 1 pekan rumah mereka terendam banjir akibat luapan sungai alas,” kata Rozi terhadap ACTNews, Sabtu (21/11). “ Pertolongan sendiri sudah kami salurkan Kamis yg dulu. Pertolongan berupa beras, biskuit, buah, baju, handuk, & hijab.

“Alhamdulillah pertolongan sudah sudah kami distribusikan pada masyarakat korban banjir yg mayoritas mereka merupakan para penangkap ikan ikan muara sungai, mereka teramat menyukai memperoleh pertolongan ini, mudah-mudahan pertolongan ini berguna utk mereka,”pungkas Rozi.

Baharudin (45), Keuchik (Kepala Desa) Rantau Gedang mengucapkan terimakasih pada ACT yg jauh-jauh turun menopang warganya yg jadi korban banjir.

“Ini perdana kali kami memperoleh pertolongan. Diawal Mulanya belum ada pertolongan pada masyarakat kami. Kami ucapkan terima kasih terhadap ACT yg telah bersedia jauh-jauh datang walaupun ke desa kami. Desa kami benar-benar lumayan terisolir, maka utk hingga pada kami mesti memakai robin (sampan bermesin tempel),” ucap Baharudin.(act.id) 
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar