Selasa, 10 November 2015

Ibukota Waspada Musim Hujan, Begini Solusi tepat Atasi Banjir Jakarta

Solusi Banjir Jakarta
Penderitaan kemarau panjang perlahan mulai sejak menghilang, kemarau lenyap datang periode hujan. Husus utk wilayah DKI Jakarta, tatkala minggu awal di bln Nopember 2015 ini nyata betul bagaimanakah perubahan cuaca ekstrem sedang berlangsung. Awan hitam & petir menggelegar bersahutan di langit Jakarta. Hujan telah merata di nyaris seluruhnya wilayah Ibukota.

Diwaktu cuaca Jakarta telah mendung sejak pagi, jadi pertanda bagi warga Ibukota biar senantiasa waspada. Pasalnya, di antara transisi antara masa kemarau ke periode hujan, cuaca ekstrem bakal menyapa. Angin & hujan deras tapi dalam musim kala yg singkat dapat tiba-tiba datang. Argumen inilah yg jadi pemicu Tubuh Meteorologi, Klimatologi, & Geofosika mengeluakan peringatan dini bagi warga Jakarta yg hendak laksanakan kegiatan diluar lokasi.

Telah jadi fenomena teratur, minggu perdana sampai akhir Nopember kelak dapat jadi musim di mana cuaca sedang beralih drastis. Masa pancaroba sedang menunjukkan gejalanya, perubahan dari kemarau ke hujan diawali dgn hujan lebat antara sore & tengah malam hri. Tidak cuma lebat, hujan es juga berpotensi dapat berlangsung, hujan lebat disertai dgn kilat & angin kencang diprediksi bakal jadi adat harian di sore sampai tengah malam, setidaknya hingga akhir Nopember 2015 kelak.

Lantas, disaat Jakarta telah mulai sejak masuk ke masa hujan, macam mana solusi yg cocok buat atasi banjir Jakarta?

Dirilis oleh page CNN Indonesia, satu orang pengamat Perkotaan Kampus Trisakti, Yayat Supriyatna cobalah memberikan saran & solusi utk atasi banjir Jakarta. Jelasnya, biarpun business maksimal telah dilakukan Gubernur Jakarta, Ahok utk cegah bencana banjir terulang, tetapi terus saja genangan air dapat muncul sehabis hujan deras mengguyur ibukota.

Dikarenakan kenyataannya, meski perbaikan drainase atau saluran air di Jakarta telah dilakukan dengan cara besar-besaran melalui upaya Ahok, tetapi kenyataannya, saluran drainasi di Jakarta telah berumur lanjut usia. Maka dianggap tidak efektif lagi menampung limpahan air dari sungai sungai Jakarta. Saat aliran air terhenti, & tergenang, sehingga cuma bakal menunggu hitungan menit utk menonton air meluap, menggenang, & bahkan menenggelamkan kembali banyaknya wilayah langganan banjir di Ibukota.

Kata Yayat, drainase di Jakarta itu dibangun dari th 70-an, sekarang drainase-drainase tersebut telah tak berfungsi dengan cara maksimal. Menjadi ingin bagaimanapun dilakukan sterilisasi, genangan air bakal konsisten muncul di Jakarta.

Nah, pergi dari masalah pelik itu, solusi efektif buat cegah banjir Jakarta berulang kembali di thn 2015 ini merupakan dgn mengoptimalkan pompa penyedot yg dipunyai oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Kala genangan mungil muncul, sehingga pompa penyedot dapat berfungsi maksimal buat menghilangkan genangan itu sebelum makin membesar & beralih jadi bencana banjir luas.

Tetapi masalahnya umumnya pompa penyedot air di Jakarta pula dalam keadaan rusak, dilansir oleh CNN, Kepala Instansi Tata Air Jakarta, Tri Djoko Sri Margianto menyampaikan pompa air di Jakarta rusak lantaran tersumbat sampah yg dibuang sembarangan oleh penduduk. Bayangkan saja, pompa air di wilayah Pademangan mesti rusak dikarenakan ban bajaj sama kasur lipat masuk ke pompa penyedot banjir! (cal)

img : lipi.go.id 
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar