Minggu, 28 Februari 2016

Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Waspada Banjir

Waspada banjir - Bln Februari th 2016 ini nyaris tiap hri semua wilayah Indonesia berselimut mendung. Pasca mendung turun tidak berapa lama dijamin hujan bersama intensitas sedang sampai akbar bakal turun hingga sekian banyak jam.

Fenomena ini teratur berlangsung nyaris di semua wilayah Indonesia, imbasnya sekian banyak daerah serta dilanda bencana banjir & tanah longsor. Banjir di Bangka, banjir di Solok, banjir di Bojonegoro, terakhir info datang dari banjir di Cilacap. Berturut-turut banjir menerjang tidak sedikit wilayah di Indonesia.

Dengan Cara Apa memaparkan aspek ini?

Nyatanya fenomena puncak masa hujan di semua wilayah Indoenesia ini telah dibenarkan oleh Tubuh Meteorologi Klimatologi & Geofisika (Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika). Dilansir dari pemberitaan Antaranews, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika Andi Eka Sakya menyatakan bahwa hri ini telah ada 97,4 % wilayah Indonesia yg memasuki puncak masa hujan. Artinya cuma ada kurang dari 3 prosen dari semua wilayah Indonesia yg tidak mengalami hujan berturut.

Data tersebut berarti, saat potensi hujan merata di semua Indonesia sehingga potensi bencana banjir & tanah longsor serta bakal merata di seluruhnya Indonesia. Bahkan Andi Eka Sakya mengingatkan hri ini s/d bln Maret kelak, yakni puncak dari rata rata masa hujan di Indonesia.

Bahkan sekian banyak daerah di Indonesia telah mengalami puncak periode hujan yg demikian parah sampai menyisakan duka akibat bencana banjir yg datang dengan cara tiba-tiba. Seperti yg berjalan ketika puncak masa hujan di Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung sepekan dulu.

Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika memaparkan, banjir bandang yg berlangsung di seluruhnya Kota Pangkal Pinang sepekan dulu berlangsung akibat peningkatan masa hujan yg amat ekstrem di Pangkal Pinang dalam 3 hri berturut-turut.

Apabila dijelaskan dengan cara ilmiah, banjir di Pangkal Pinang berlangsung sebab luapan air sungai yg teramat hebat. Sungai Rangkui yg membelah Kota Pangkal Pinang meluap dikala hujan deras turun di kota itu selagi 3 hri tidak dengan henti. Hujan dgn durasi yg lama di Pulau Bangka berjalan diwaktu adanya perenggangan & perapatan hawa yg bergerak dari Lautan Hindia ke arah Barat Pasifik.

Selanjutnya ditambah juga bersama tekanan hawa dingin yg melewati garis ekuator atau garis khatulistiwa kemudan berjumpa bersama angin perambatan. Maka terjadilah hujan deras bersama durasi yg panjang disekitar Pulau Bangka. Seperti yg didapati, Pulau Bangka berada sesuai di antara garis khatulistiwa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar