Senin, 22 Februari 2016

Banjir Solok adalah Kejadian Banjir Terburuk Sejak 20 Tahun Terakhir

Seperti kejadian banjir di Pangkal Pinang, Propinsi Bangka Belitung. Beredar info di kalangan masyarakat, banjir di Pangkal Pinang berlangsung terakhir kali kepada thn 1986 dulu, atau seputar 30 th silam sejak kejadian banjir di thn 2016 ini.

Tidak Hanya banjir di Bangka, tragedi lain yg jadi kasus baru sesudah puluhan th tidak sempat dilanda banjir ialah kejadian banjir di Solok Selatan, Sumatera Barat. Dilansir dari Antaranews, banjir di Solok Selatan merupakan kejadian mula-mula kali & ter buruk sejak 20 thn dulu!

Banjir di Solok Selatan ini diakui penduduk setempat yang merupakan kejadian banjir paling buruk sejak th 1995 silam. Dibenarkan pun oleh Sekretaris Daerah Solok Selatan Yulian Efi di Padang Aro, sesudah thn 1995 silam, banjir di Solok merupakan kejadian yg langka. Tidak sempat ada kejadian banjir yg signifikan & menyebabkan kerusakan yg parah sesudah th 1995 silam.

Sesudah 20 th berlalu, kejadian banjir ter buruk di Solok ini pula menggiring kepada bukti bahwa tindakan pengrusakan alam & penebangan liar menjadi penyebab mutlak kenapa sewaktu 20 thn risiko banjir seperti ditabung. Sampai hasilnya di th 2016 ini, waktu nyaris semua wilayah Indonesia masuk puncak periode hujan, hasilnya wilayah Solok Selatan, Sumatera Barat terendam banjir bandang. Derasnya air banjir & ketinggian air bahkan di laur perkiraan warga setempat.

Masihlah dikutip dari Antara, kepada tahun-tahun diawal mulanya, banjir di Solok Selatan, khususnya di Kampung Tarandam cuma terkena banjir akibat luapan Sungai Batang Suliti. Tingginya banjirnya serta tidak lebih dari mata kaki. Tetapi banjir Solok di th 2016 ini berlangsung diluar perkiraan. Justru malah ungai Batang Bangko yg meluap & debet airnya jauh lebih akbar. Imbasnya ribuan hunian terendam banjir parah tatkala lebih dari 2 hri.

Bahkan, seseorang penduduk Solok yg diwawancarai oleh fasilitas menyampaikan, selagi Dia hidup 40 thn di Solok, baru kali ini Sungai Batang Bangko meluap & membanjiri hunian masyarakat.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar