Senin, 08 Februari 2016

Indonesia Masuk Puncak Musim Hujan, Waspada Gelombang laut Tinggi

Puncak periode hujan di Indonesia ini ditandai bersama awan pekat gelap yg menggelayut konsisten diatas Pulau Sumatera, Pulau Jawa, menjajar ke timur hingga Bali, & Nusa Tenggara nyaris tiap-tiap hri, sejak pagi hingga tengah malam hri.

Awan hitam pertanda puncak masa hujan juga ditambah dgn potensi angin kencang, petir, & hujan es yg pula diperkirakan dapat berlangsung di sebanyak wilayah. Apabila hujan deras di daratan menambah risiko banjir & tanah longsor, lain narasi apabila hujan deras berlangsung di lautan, risikonya berupa gelombang gede di perairan Indonesia.

Dengan Cara kusus, peringatan waspada hujan deras & puncak masa hujan diimbau Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika pada tersangka transportasi, khususnya transportasi laut. Dikarenakan angin kencang yg muncul di antara awan pekat di laut Indonesia berpotensi memunculkan gelombang tinggi nyaris setinggi tiga meter.

Terlebih, dikutip oleh Antara, puncak periode hujan bersama gelombang gede di lautan dipicu oleh Masa Angin Utara. s/d pertengah Bln Pebruari 2016 akan datang, gelombang tinggi lebih dari 3 meter diperkirakan dapat menghantam perairan perairan Natuna & Anambas. Sementara buat wilayah lain seperti Batam, Bintan, Tanjungpinang, Lingga, & Karimun maksimal 1,5 meter.

Dijelaskan dengan cara ilmiah, proses pembentukan awan hujan yg memicu puncak periode hujan di Indonesia semakin diperparah bersama keadaan tekanan rendah di bidang sebelah utara Australia. Keadaan tekanan rendah ini berjumpa dgn hawa bertekanan tinggi yg bergerak dari Asia & berjumpa disekitar Indonesia. Hasilnya awan hujan makin tidak sedikit terbentuk terutama di Indonesia sektor selatan. Termasuk Juga Sumatera, Jawa, Bali, & Kepulauan Nusa Tenggara.

Tidak Cuma tekanan hawa rendah dari Australia, tiga fenomena lain yg memicu cuaca tidak baik bersama hujan deras di Indonesia yakni keadaan monsoon Asia yg intensif setelah itu keadaan seruakan dingin (cold surge) yg tetap menguat. Kala bersamaan, fenomena lain yg memicu cuaca tidak baik merupakan fase basah dari fenomena Madden Julian Oscillation (MJO).

Cuaca tidak baik di Indonesia sewaktu Pebruari ini pun diperkirakan dapat ditambah dgn angin lumayan kencang bertiup di wilayah perairan hingga 44 km per jam bergerak dari barat menuju utara. Sedangkan rata rata tiupan angin di Indonesia di puncak masa hujan ini bakal bertiup kepada kecepatan lebih kurang 30 km per jam.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar