Jumat, 19 Februari 2016

Banjir Hempaskan Jembatan


ACT - Ditilik di peta Pulau Bangka, perjalanan darat dari Kota menuju Sungai Selan di tempuh sekira satu jam perjalanan, berjarak kurang lebih 40 kilo meter arah Barat Daya ke luar dari Kota Pangkal Pinang. Jalan mulus membentang sepanjang lintas Sungai Selan, 20 menit berlangsung Kami memperoleh wujud original dari satu buah seken galian agung berlubang-lubang seperti kubangan air gede.

“Itu tambang timah inkonvensional, dihabiskan oleh penduduk, salah satu penyebab kerusakan alam yg hasilnya menjadi banjir gede di Bangka” sebut Sasli, driver lokal yg menemani perjalanan Kami selagi di Bangka.

Lepas 15 menit selanjutnya, mobil “dipaksa” menepi di tepi jalan, bukan dikarenakan berhenti. Tetapi Kami terpaksa macet keseluruhan, karena jalan menuju Sungai Selan nyata-nyatanya terputus.

Satu Buah jembatan yg berdiri diatas sungai selebar kira-kira 10 meter ambruk, memutuskan seketika perjalanan Kami menuju Sungai Selan tidak dengan ada alternatif jalan sama sekali. Di depan kami berjejer belasan mobil yg serta terpaksa menghentikan perjalanannya.

“Jembatan ini miliki nama Jembatan Gertak Besi, putus diterjang banjir sejak Senin Pagi (8/2), jalan ke Sungai Selan putus keseluruhan kecuali utk motor. Waktu Ini sedang dibantu BPBD (Tubuh Penangulangan Bencana Daerah, -red) buat menciptakan jembatan sementara,” ungkap Budi, selaku Camat Sungai Selan ditemui di ujung reruntuhan jembatan.

Tidak Cuma di Kota Pangkal Pinang, luapan Sungai serta telah sejak Senin pagi (8/2) merendam deras Kelurahan Sungai Selan, Kecamatan Sungai Selan, Kab Bangka Tengah. Catatan Budi, banjir di Sungai Selan merendam setinggi atap & menyisakan derita mendalam bagi lebih dari 2000 jiwa pengungsi banjir.

Tidak cuma itu, Ironisnya lagi di Sungai Selan ada satu desa yg sekarang ini tetap terisolir keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar