Rabu, 21 September 2016

Banjir di Garut Menelan Korban Jiwa 20 Orang Tewas


Banjir di Garut kepada 20 September 2016 tempo hari yaitu salah satu efek cuaca La Nina yg berlangsung di Indonesia hujan deras tidak jarang berlangsung di musim bln Agustus-September 2016. Sekian Banyak wilayah pernah mengalami banjir sebab intensitas curah hujan yg tinggi. Berita terakhir banjir di Garut & Sumedang sampai menewaskan 10 jiwa & 3 tetap hilang belum ditemukan.

Penyebab banjir di Garut dipicu hujan deras yg lama menyebabkan Sungai Cimanuk & Sungai Cikamuri dengan cara langsung meluap tanggul jebol mengakibatkan banjir bandang sampai ketinggian 1,5 – 2 meter. Berdasarkan data sementara dari BPBD Kab Garut terdapat 8 orang tewas, 1 orang hilang, 4 orang luka berat, 26 orang luka ringan & beberapa ratus pengungsi.

Banjir berlangsung dibeberapa titik jalan yaitu di kawasan jalan lebih kurang Hunian Sakit dr Slamet, Kecamatan Tarogong Kidul, setelah itu sebanyak titik jalan di kawasan kota.Kemudian banjir melanda pemukiman warga kompleks Perumahan Buana, Desa Singdalaya, Kecamatan Karangpawitan. Tokoh penduduk kompleks Perumahan Buana, Hayat menyampaikan banjir berlangsung sesudah hujan deras & berjalan lama mengguyur daerah Garut.

Banjir paling parah melanda wilayah Kecamatan Tarogong Kidul & Kecamatan Bayongbong. Banjir sejak mulai meninggi sampai 2 meter kepada pukul 20.00 sampai 23.00 ini. Banjir pun hingga menggenangi Hunian Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Slamet Garut.

Walau banjir telah surut, keadaan teramat parah setalah air merendam perumahan penduduk. Di sekian banyak titik ruangan tetap tergenang setinggi lutut maka tetap dalam keadaan darurat & sebahagian mesti mengungsi. Masyarakat mesti apalagi dahulu membersihkan sisa-sisa rendaman banjir. Setidaknya tetap perlu 2-3 hri utk memang lah dapat kembali ke hunian. Ini belum terhitung kerusakan peralatan hunian tangga akibat genangan air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar