Rabu, 13 April 2016

Sungai Citarum Penyebab Banjir Kabupaten Bandung


Banjir di Kab Bandung berimpak gede bagi penduduk Dayeuhkolot & sekitarnya. Air banjir dikabarkan meluap teramat serta-merta kepada Sabtu, 12 Maret 2016.

Bila diperhatikan lebih terang, biasanya topografi kawasan yg terendam banjir luapan Sungai Citarum ini benar-benar berada lebih rendah dari falsafah sungai. Bentukannya menyerupai mangkok. Imbas dari topografi yg berbentuk semacam ini, banjir senantiasa menerjang tiap periode hujan di kawasan Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah, Banjaran & Pamengpeuk. 5 kecamatan ini benar-benar jadi kawasan terparah diterjang banjir. Dikarenakan lokasinya yg berada paling dekat bersama falsafah Sungai Citarum.

Lantas, kenapa luapan Sungai Citarum dapat berlangsung?

Kalau dipandang dari kisah awalnya, Sungai Citarum yakni sungai yg mendapat julukan juga sebagai sungai paling besar & terpanjang di bumi Pasundan, Tanah Jawa Barat.

Ditarik garis lurus, panjang ajaran Sungai Citarum mencapai kurang lebih 300 Kilometer. Dari arti namanya, Sungai Citarum disusun oleh dua kata, merupakan kata Ci yg dalam bahasa Sunda klasik berarti air atau sungai, seterusnya kata ke-2 ialah Tarum yg diambil dari nama tumbuhan penghasil warna nila dengan cara alami. Dari arti kata tersebut, Sungai Citarum dahulunya diakui yang merupakan sungai yg tidak sedikit mempunyai tumbuhan Tarum di sepanjang alirannya.

Dengan Cara geografis, Sungai Citarum yg membentang sejauh 300 Kilo Meter menuju Laut Jawa di Utara berawal dari hulu yg terdapat di Lereng Gunung Wayang. Hulu sungai Citarum ini berada di tenggara Kota Bandung, hri ini hulu Citarum masuk ke wilayah Desa Cibeureum, Kertasari Bandung.

Dalam perjalanannya dari hulu ini, Sungai Citarum serta mengumpulkan beraneka ajaran anak sungai yg berasal dari daerah lain, contohnya Sungai Dayeuhkolot, kawasan yg waktu ini terendam banjir parah akibat luapan Citarum.

Sesudah dari Dayeuhkolot, ajaran Sungai Citarum berbelok ke arah barat laut & bergerak menuju ke utara. Seandainya mengendarai kendaraan dari arah Padalarang menuju Cianjur, tentu Kita bakal melintasi falsafah Sungai Citarum yg jadi perbatasan dari kawasan Bandung Barat & Cianjur.

Setelah Itu dari Cianjur, ajaran Sungai Citarum melintasi Kab Puurwakarta, & terakhir masuk ke Kab Karawang jadi batas wilayah bersama Kab Bekasi. Sampai hasilnya falsafah gede Sungai Citarum berhenti di Ujung Karawang masuk ke laut Jawa.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar