Selasa, 26 Januari 2016

3 Cara Ahok Cegah Banjir Jakarta


Seperti prediksi yg dikeluarkan oleh Tubuh Meterologi Klimatologi & Geofisika (Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika), puncak masa hujan di Jakarta diikuti oleh puncak hujan di kota-kota komuter sekitarnya bakal berjalan kira kira awal bln Januari th 2016.

Puncak periode hujan berarti info tidak baik yg dapat mogok bersama genangan atau lebih parah lagi : banjir. Intensitas hujan yg turun makin deras bakal jadi pembuktian bagi berbagai kiat yg telah dilakukan oleh Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) utk mengurangi efek banjir di Ibukota Jakarta.

Tetapi, sebelum masuk ke dalam fase puncak periode hujan Jakarta, sebahagian jalan-jalan panjang & jalan protokol di Ibukota dilaporkan telah mulai sejak tergenang oleh air pasca hujan deras. Tengok saja macam mana keadaan jalan panjang yg berada di kawasan Kedoya, Kebun Jeruk, Jakarta Barat pasca hujan deras Dari page Kompas dikutip, Ahok telah menyusun gagasan husus yg dijabarkan dalam wujud langkah ataupun trick cegah banjir Jakarta terulang kembali. Berikut langkah yg dipegang Ahok supaya wilayah Jakarta masih terbebas dari rendaman banjir :

Menjaga volume sampah Jakarta

Kiat ke-2 yg di pegang Ahok merupakan menjaga supaya di periode hujan yg makin deras ini volume sampah Jakarta masihlah terkontrol. Paling tak jangan sampai ada sampah yg menggenang di falsafah sungai lebih-lebih sampah yg menyumbat saluran air. Fakta nyata menunjukkan, banjir di Jakarta senantiasa terulang sebab buruknya kedisiplinan penduduk Jakarta saat membuang sampah

Mengontrol sungai Ciliwung

Sungai Ciliwung dapat dibilang merupakan penyumbang paling besar dari volume air yg meluap jadi banjir agung di Jakarta. bahkan di awal thn baru 2016 ini, minggu(3/1/2016) sebahagian penduduk Kampung Pulo kembali terendam banjir. Banjir melanda pemukiman padat masyarakat tersebut sejak pukul 02.00 WIB. Air yg diyakini rembesan dari proyek pembangunan sheetpile (turap) tersebut masuk ke hunian penduduk. Ahok mengaku bakal konsisten mengawasi pergerakan air di sungai Ciliwung & laksanakan upaya paling efektif mencegah Ciliwung meluap.


Underpass atau jalan kolong mesti dijaga

Jalanan Jakarta yg saling melintang dibangun berdasarkan rencana underpass & flyover, atau jalan kolong ataupun jalan melayang. Tidak mampu dimungkiri bahwa genangan banjir di Ibukota Jakarta berawal dari underpass. Bahkan bln Desember th 2015 dulu, hujan bersama intensitas deras yg mengguyur Jakarta serentak memunculkan genangan air sampai berlangsung banjir di underpass Dukuh Atas & Semanggi. Kedalaman air yg menggenang di underpass bahkan mencapai nyaris semeter. Genangan air inilah yg nantinya bakal memicu banjir lebih jelek lagi. Sebab Itu Ahok mengaplikasikan trick perdana merupakan menjaga pompa-pompa air di underpass masihlah terjaga. Jangan Sampai hingga tersumbat atau malah rusak.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar