Kamis, 28 Januari 2016

Banjir Aceh Tenggelamkan 3 Kabupaten Sekaligus


Info terupdate dari Aceh seperti yg dikutip dari page Beritasatu.com, banjir akbar kembali menerjang di akhir Januari 2016 ini. Bahkan banjir gede melanda tiga Kab sekaligus! Banjir Aceh berjalan di Kab Pidie, Aceh Agung, & Kab Aceh Timur.

Dengan Cara husus, Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah menyempatkan mengahdiri serta-merta ruang banyaknya titik banjir di Kab Pidie. Dari laporan Kepala Sektor Kedaruratan Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Dewan Ansari, banjir tipe akbar di Pidie menenggelamkan tujuh kecamatan, banjir terparah merendam Kecamatan Batee, Padang Tiki, & Muara Tiga. Banjir bandang tidak cuma merendam saja, ajaran air banjir yg demikian deras hingga menghancurkan 29 hunian di Kecamatan Muara Tiga.

Tidak Cuma Kab Pidie, hujan yg deras mengguyur Aceh di puncak periode hujan Januari 2016 ini serta menenggelamkan Kab Aceh Gede. Kecamatan Seulimum di Kab Aceh Agung menjadi yg terparah diterjang banjir. Di ruang ini banjir juga masuk type banjir bandang, air banjir menerjang deras. Derasnya air banjir di Kab Aceh Agung menciptakan jembatan ambruk diterjang banjir. Jembatan yg ambuk berlokasi di Kecamatan Lembah Seulawah, empat jembatan ambruk & tidak sanggup lagi dimanfaatkan oleh masyarakat. Akibatnya sekian banyak desa di Kecamatan Lembah Seulawah mesti terisolir, menyulitkan distribusi pertolongan bencana banjir di Kecamatan Lembah Seulawah.

Terkecuali Pidie & Aceh Agung, banjir di akhir bln Januari pula menenggelamkan Kab Aceh Timur. Sepekan terakhir, hujan yg demikian deras telah menenggelamkan tiga Kab sekaligus. Di Aceh Timur, ruangan banjir terparah ada di Kecamatan Ranto Peurulak. Hunian, sekolah, pasar, & bermacam macam kegiatan warga mesti macet keseluruhan.

Menyaksikan resiko puncak periode hujan yg demikian parah mengambil bencana banjir bagi di Propinsi Aceh, pemerintah pusat sepertinya telah mesti sejak mulai melibatkan pertolongan skala nasional. Dikarenakan sejak periode hujan mula-mula kali datang kurang lebih Nopember 2015 dulu, banjir di Aceh telah berjalan berulang kali, merendam, seterusnya surut, seterusnya hujan lagi & diterjang banjir lagi.

Dikarenakan mitigasi & kesiapsiagaan kepada banjir tidak cuma jadi milik masyarakat Jakarta saja, banjir juga dapat berjalan di wilayah lain tidak cuma Jakarta.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar