Kamis, 28 Januari 2016

Banjir Bandang terjang Buleleng Bali


Seperti yg diberitakan oleh page Republika.co.id, hujan deras turun di Buleleng Bali tatkala berjam-jam lamanya. Akibatnya, belum pernah hujan mereda luapan sungai seketika mengambil gemuruh air. Menerjang 21 hunian di Buleleng Bali.

Banjir bandang di Buleleng Bali ini dibenarkan oleh Kepala Pusat Data Info & Humas Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin (25/1). Menurut Sutopo, betul sudah dilaporkan berlangsung banjir bandang di dua desa, ialah Desa Musi & Desa Penyabangan, Buleleng Bali. Banjir bandang juga menghantam & menghancurkan 36 hunian, 13 hunian di antaranya rata dgn tanah.

Banjir bandang Buleleng Bali ini pun menghanyutkan sepeda motor, ternak, & merusak kebun masyakarat, tetapi sampai tulisan ini dirilis tidak ada berita menyangkut korban jiwa. Saat Ini banjir bandang di Buleleng Bali dikabarkan telah berangsur surut. Tinggal lumpur tebal yg tetap menyisakan kehancuran akibat banjir bandang.

Bahkan Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah Propinsi Bali butuh menurunkan barisan TNI, Polri, SKPD, relawan lokal & warga dibantu dgn media berat utk memindahkan seluruh lumpur tebal.
Apa yg jadi penyebab dari banjir bandang di Buleleng Bali ini?

Sutupo menyampaikan bisa jadi agung ada indikasi bahwa banjir bandang Buleleng berjalan lantaran limpahan bendungan alami di daerah perbukitan akibat longsor yg berjalan pada awal mulanya. Tetapi selanjutnya hujan deras yg berlangsung selagi berjam-jam di Buleleng sudah meluapkan bendungan alami tersebut. Seterusnya hasilnya jebol & menghantam hunian masyarakat yg berada dibawah lereng bukit.

Hancurnya hunian bahkan hingga ada yg rata dgn tanah disebabkan derasnya ajaran banjir. Kontur tanah yg curam menurun tajam juga menambah kuat derasnya falsafah air banjir. Sutopo menyampaikan, hancurnya belasan hunian sampai rata bersama tanah dikarenakan banjir bandang berlangsung bersama sangatr segera. Meluncur mengambil material batu, kayu gelondongan, & air bercampur lumpur. Tinggi banjir bahkan mencapai 1,2 meter atau setinggi pundak orang dewasa.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar